Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri PPPA Ungkap Data Perempuan dan Anak Terkait Covid-19 di 21 Provinsi

Kompas.com - 23/04/2020, 18:53 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang memaparkan data terpilah terkait kasus Covid-19 terhadap perempuan dan anak.

Bintang mengatakan, data terpilah Covid-19 ini dihimpun hingga 21 April 2020 dari 21 provinsi di Indonesia.

"Per 21 April kemarin koordinasi terakhir dengan daerah, ini data yang dinamis yang terus bergerak," kata Bintang dalam rangka peringatan Hari Kartini KPPI-RI, KPPI dan MPI secara virtual, Kamis (23/4/2020).

Baca juga: Ini 7 Langkah Kementerian PPPA Terkait Pencegahan Covid-19

Bintang mengatakan, berdasarkan data yang dihimpun, jumlah perempuan berstatus orang dalam pemantauan (ODP) di 21 provinsi sebanyak 14.755 orang.

Sementara itu, jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) perempuan sebanyak 4.254 orang.

"Dari 21 provinsi terdapat perempuan OPD 14.755, PDP 4.254 orang," ujarnya.

Kemudian, dalam data yang sama, jumlah perempuan yang positif terinfeksi Covid-19 sebanyak 94 orang.

Baca juga: Menteri PPPA: Kita Perlu Gotong Royong untuk Melawan Covid-19

"Dan yang sembuh 27 orang dan meninggal dunia sebanyak 41 orang," ucapnya.

Masih dalam data yang sama, jumlah anak-anak berstatus ODP di 21 provinsi sebanyak 6.744 orang.

Sementara itu, jumlah anak-anak berstatus PDP sebanyak 991 orang.

Adapun anak-anak yang positif terinfeksi Covid-19 sebanyak 26 orang.

"Anak-anak ODP 6.744 orang, PDP 991 orang, dan positif dirawat 26 orang," kata Bintang.

Kemudian, jumlah anak-anak yang sembuh dari Covid-19 sebanyak 9 orang dan yang meninggal dunia tercatat sebanyak 6 orang.

Baca juga: Komnas PA Minta Pemerintah Bentuk Gerakan Nasional Perlindungan Anak dari Pandemi Covid-19

"Anak-anak yang sembuh 9 orang dan yang meninggal dunia 6 orang," tuturnya.

Lebih lanjut, Bintang mengatakan, Kementerian PPPA akan terus berkoordinasi untuk mendapatkan data yang valid terkait perkembangan Covid-19 terhadap perempuan dan anak.

"Mudah-mudahan dalam waktu dekat dengan koordinasi intens yang kami lakukan, kami akan dapatkan data yang lebih valid berkaitan dengan kondisi anak dan perempuan di seluruh Tanah Air," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Nasional
PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

Nasional
Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Nasional
Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Nasional
Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Nasional
PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

Nasional
Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Nasional
KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com