Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komnas PA Minta Pemerintah Bentuk Gerakan Nasional Perlindungan Anak dari Pandemi Covid-19

Kompas.com - 22/04/2020, 19:05 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) mengusulkan agar pemerintah membentuk gerakan nasional perlindungan anak dari pandemi Covid-19.

Ketua Umum Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait hal tersebut dibutuhkan mengingat saat ini sudah terdapat beberapa kasus Covid-19 yang menimpa anak-anak.

"Untuk memberikan perlindungan anak dan demi kesehatan anak, sangat dibutuhkan gerakan nasional perlindungan anak dari Covid-19 dan gerakan memutus mata rantai virus corona dengan menggunakan gerakan sistem kedaruratan," kata Arist dikutip dari siaran pers, Rabu (22/4/2020).

Baca juga: Ini Jumlah Perempuan dan Anak Kena Covid-19 Menurut Kementerian PPPA

Arist pun meminta Gugus Tugas Nasional Percepatan Penanganan Covid-19 untuk memberi data nasional jumlah terkonfirmasi Covid-19.

Baik jumlah, usia, jenis kelamin, maupun jumlah anak berdasarkan klasifikasi usia dan jenis kelaminnya.

"Data terkonfirmasi ini sangat diperlukan untuk menyusun arah dan strategi kebijakan melawan Covid-19 serta arah perlindungan anak yang mempunyai perspektif hak-hak dasar anak," kata dia.

Baca juga: Ini 7 Langkah Kementerian PPPA Terkait Pencegahan Covid-19

Data tersebut, tutur Arist, bisa digunakan baik oleh Komnas Perlindungan Anak dan Lembaga Perlindungan Anak (LPA) untuk memberikan masukan terhadap kebijakan wilayah yang menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Oleh karena itu, PSBB harus mengedepankan dan mengutamakan kepentingan terbaik bagi anak, khususnya kesehatan anak.

"Dengan gerakan nasional terpadu itu hak-hak dasar anak, seperti hak anak mendapatkan hak atas kesehatan serta makanan yang dapat meningkatkan kekebalan dan daya tahan tubuh selama anak di rumah," kata dia.

Baca juga: Gerakan #Berjarak, Strategi Kementerian PPPA Lindungi Perempuan dan Anak dari Covid-19

Komnas Perlindungan Anak mencatat beberapa kasus Covid-19 yang menimpa anak-anak.

Antara lain seorang remaja SMP berusia 16 tahun, warga Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara yang meninggal dunia karena positif terinsfeksi Covid-19.

Kemudian, seorang remaja berusia 14 tahun di Kabupaten Banjar, Jawa Barat yang dinyatakan sembuh.

Termasuk seorang balita 10 bulan di Kutai Timur yang positif terinfeksi berdasarkan hasil rapid test.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com