Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI Kerahkan Psikolog Militer untuk Pulihkan Mental Pasien Covid-19 di Wisma Atlet

Kompas.com - 21/04/2020, 09:24 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - TNI Angkatan Darat (AD) mengirimkan tim psikolog militer guna memulihkan pasien di Rumah Sakit Darurat (RSD) Covid-19 Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Psikologi Angkatan Darat (Dispsiad) Brigjen TNI Eri Radityawara.

"Untuk memulihkan kondisi mental pasien penderita Covid-19, Dispsi AD mengirimkan psikolog militer untuk bergabung dengan Kogasgabpad di RSD Covid 19 Wisma Atlet," ujar Eri dalam keterangan tertulis, Senin (20/4/2020).

Baca juga: Tak Terima Dibubarkan Saat Kumpul, Remaja Rusak Posko Gugus Tugas Covid-19

Eri menjelaskan pengiriman psikolog militer tersebut sesuai surat perintah Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Andika Perkasa beromor Sprin/1254/IV/2020 tanggal 17 April 2020.

Dia menuturkan, tim psikolog militer akan bertugas selama satu bulan di Wisma Atlet.

Dalam pelaksanaan tugasnya, tim psikolog militer akan bergabung dengan tim psikolog TNI AL dan tim psikolog TNI AU serta relawan dari Himpunan Psikologi Indonesia (Himpsi).

Adapun kegiatan yang akan dilakukan oleh tim psikolog adalah untuk menjaga kesehatan mental para pasien yang terpapar oleh Covid-19.

"Seperti kita ketahui bersama, pada saat ini belum ada vaksin untuk menanggulangi Covid-19, sehingga para penderita Covid-19 harus dapat melawan virus ini melalui imunitas tubuhnya sendiri," katanya.

Eri mengatakan salah satu faktor yang dapat mengurangi imunitas tubuh adalah kondisi stres dan rasa takut yang dihadapi para pasien Covid-19.

Sehingga mereka merasa bosan saat diisolasi, tidak bisa tidur, hingga mengalami depresi.

Untuk itu, para personel dari tim psikolog akan mendukung tugas Satgas Kesehatan dalam memulihkan kondisi psikologis pasien Covid-19 di Wisma Atlet.

Baca juga: Hari Kartini, Cinta Laura Dukung Kartini Pejuang Covid-19

"Sehingga mereka dapat sehat kembali baik secara fisik maupun psikis dan memiliki imunitas tubuh yang dibutuhkan untuk melawan Covid-19," terang dia.

Diketahui, RSD Covid-19 Wisma Atlet per pukul 08.00 WIB pada Senin (20/4/2020) tengah menangani 633 pasien yang terdiri dari 365 pria dan 268 wanita.

Mereka terdiri dari 536 pasien positif virus corona. Kemudian 78 orang berstatus PDP, dan 19 orang berstatus ODP.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com