Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Covid-19 Mewabah, 10.009 WNI ABK Pulang ke Tanah Air

Kompas.com - 17/04/2020, 22:28 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 10.009 WNI yang bekerja sebagai anak buah kapal (ABK) dari seluruh negara di dunia telah kembali ke Indonesia. Mereka pulang ke Tanah Air di tengah pandemi Covid-19.

Hal itu disampaikan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat memberikan keterangan pers melalui konferensi video, Jumat (17/4/2020).

Untuk diketahui total seluruh ABK dari Indonesia berjumlah 16.836 orang. Adapun pemulangan mereka dipusatkan di Jakarta dan Bali.

Baca juga: Terdampak Pandemi Corona, 204 ABK WNI Dipulangkan dari Uni Emirat Arab

"Mengenai kepulangan ABK. Hari ini 17 April total ABK yang telah kembali ke Indonesia adalah 10.009 orang," ujar Retno.

Ia menambahkan, sebanyak 57 persen WNI ABK pulang ke Indonesia melalui Bali lewat udara dan laut.

Mantan Duta Besar RI untuk Belanda ini menambahkan, pemerintah mewajibkan para ABK menjalani protokol kesehatan yang telah ditetapkan begitu tiba di Tanah Air.

Beberapa yang harus mereka jalani ialah pemeriksaan kesehatan hingga karantina jika ditemukan ada yang menunjukkan gejala Covid-19.

Bagi ABK yang pulang melalui Bali, mereka bisa menjalani proses karantina jika diharuskan petugas.

Retno pun mengucapkan terima kasih kepada Satgas Covid-19 tingkat pusat dan daerah serta Pemerintah Provinsi Bali yang telah membantu proses pemulangan para ABK.

Baca juga: Kapal Pesiar Azamara Journey Sandar di Bali Antar ABK Indonesia

"Saya juga ingin menyampaikan terima kasih ke Pemda Bali, kepada Pak Gubernur dan seluruh Satgas Covid-19 baik di tingkat pusat maupun daerah atas koordinasi dan kerja sama yang baik selama ini," ujar Retno.

"Dan kita perlu sampaikan sekali lagi semua WNI yang tiba di tanah air harus menjalani protokol kesehatan. Dan khusus untuk Bali, Pemda Bali juga menyiapkan karantina bagi mereka," lanjut Retno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com