Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tidak Tunjukkan Gejala Covid-19, 398 ABK WNI Pulang dari Amerika

Kompas.com - 14/04/2020, 06:31 WIB
Dani Prabowo,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tak kurang dari 398 warga negara Indonesia (WNI) yang bekerja sebagai anak buah kapal (ABK) di Amerika Serikat tiba di Tanah Air, Senin (13/4/2020).

Semua ABK yang pulang itu dinyatakan sehat dan menjalani proses karantina sebelumnya.

"Sebelum kepulangan, para ABK telah melalui proses karantina, tes kesehatan dan tidak memiliki gejala-gejala yang menunjukan mereka terinfeksi Covid-19," demikian tulis keterangan Kementerian Luar Negeri, Senin malam.

Baca juga: Kepri Tolak Kepulangan 2.000 WNI ABK Kapal Pesiar dari Australia via Batam

Para ABK tersebut berasal dari empat kapal pesiar yakni Carnival Horizon (139 ABK), Carnival Paradise (46 ABK), Carnival Senfation (67 ABK), dan Carnival Sunrise (146 ABK).

Mereka tiba di Tanah Air dengan menggunakan pesawat charter Evelop Airlines.

Pihak Kemenlu menyatakan, para ABK yang bekerja di kapal pesiar milik perusahaan Carnival Cruise Line dari Miami, Amerika Serikat telah melalui protokol kesehatan yang ketat sejak berangkat hingga tiba.

"Proses awal dilakukan sebelum berangkat dari Miami dan selanjutnya pada saat ketibaan di Bandara Soekarno-Hatta," tulis Kemlu.

Baca juga: 26 ABK KM Lambelu Positif Terinfeksi Covid-19, Masuk Kategori Orang Tanpa Gejala

Saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta, petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) telah melaksanakan serangkaian pemeriksaaan kesehatan, antara lain mengisi kartu kewaspadaan kesehatan, memeriksa kondisi suhu tubuh, memeriksa oksigen dalam darah, dan wawancara singkat mengenai kondisi kesehatan dan riwayat perjalanan.

"Menjelang proses pemulangan, pemerintah melalui sejumlah perwakilan di Amerika Serikat terus menjalin komunikasi dengan para ABK untuk memastikan kondisi kesehatan mereka," demikian bunyi keterangan itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Nasional
Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Nasional
Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Nasional
Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Nasional
Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Nasional
Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Nasional
Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Nasional
Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nasional
JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

Nasional
Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Nasional
Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Nasional
DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

Nasional
Komisi II Sebut 'Presidential Threshold' Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Komisi II Sebut "Presidential Threshold" Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Nasional
Nyanyi 'Pertemuan' di Depan Titiek Soeharto, Prabowo: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nyanyi "Pertemuan" di Depan Titiek Soeharto, Prabowo: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com