Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Rapat dengan Anies, Timwas Penanganan Covid-19 DPR Sepakat Perkuat PSBB DKI

Kompas.com - 16/04/2020, 19:17 WIB
Anggara Wikan Prasetya,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Tim Pengawas (Timwas) penanganan coronavirus disease 2019 (Covid-19) DPR RI sepakat untuk memperkuat pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di DKI Jakarta.

Kesepakatan itu terjadi usai Timwas penanganan Covid-19 menggelar rapat dengar pendapat virtual dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta, Kamis (16/4/2020).

Dalam keterangan tertulisnya DPR menjelaskan, rapat virtual itu membahas seputar pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di DKI Jakarta dan integrasi pelaksanaannya dengan PSBB di Jawa Barat dan Banten.

Berdasarkan rapat yang diikuti Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tersebut, disepakati salah satu upaya mewujudkan tujuan itu adalah melakukan sosialisasi dengan skala lebih luas.

Baca juga: Rapat dengan DPR, Anies Sampaikan DKI Butuh 10 Ribu APD per Hari

Sosialisasi harus dijalankan dengan melibatkan masyarakat luas dan perlu disertai sanksi tegas terhadap pelanggar ketentuan PSBB.

Upaya selanjutnya adalah meningkatkan kapasitas tes, khususnya tes Polymerase Chain Reaction (PCR).

“Pemeriksaan itu diperlukan untuk memudahkan proses mitigasi dan upaya isolasi bagi mereka yang dinyatakan positif mengidap Covid-19,” ujar Ketua Timwas Penanggulangan Bencana DPR RI Muhaimin Iskandar dalam rapat tersebut.

Guna memutus rantai penyebaran Covid-19, imbuh dia, tes harus dilakukan secara cepat dan masif.

Baca juga: DPR Pastikan Dana Calon Jemaah Haji Tidak Dipakai untuk Penanganan Covid-19

Selanjutnya, kapasitas tenaga dan peralatan kesehatan harus ditingkatkan karena makin bertambahnya pengidap Covid-19.

Hal itu otomatis membutuhkan penambahan jumlah fasilitas kesehatan, termasuk alat pelindung diri (APD) sesuai standar WHO.

“Perlu dilibatkan lebih banyak lagi rumah sakit swasta dalam menerima dan melayani pasien Covid-19,” kata Cak Imin (sapaan akrab Muhaimin Iskandar).

Rapat juga membahas dampak ekonomi dan sosial yang disebabkan PSBB sebagai upaya penanggulangan Covid-19.

Baca juga: DPR Minta Pemerintah Hapus Ambigu Wacana Mudik di Tengah Pandemi

Menurut Muhaimin, dibutuhkan pendekatan dan penanganan yang sifatnya terpadu dan menyeluruh.

“Penanganan masalah kesehatan harus dilakukan secara bersamaan dengan penanganan di bidang ekonomi dan sosial,” sambung dia.

Pembahasan lain adalah perlunya menyiapkan strategi andai pandemi Covid-19 berlangsung lama, baik dari aspek pengobatan, hingga dampak sosial ekonomi kepada masyarakat terdampak.

Selanjutnya, guna menuntaskan berbagai pertanyaan anggota Timwas, Anies pun diminta menyampaikan jawaban tertulis terhadap pertanyaan yang belum dijawab dan informasi lain yang perlu disampaikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Nasional
Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Nasional
Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Nasional
Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

Nasional
Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com