JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Keamanan Negara Baintelkam Polri, Brigjen (Pol) Umar Effendi menyatakan ada risiko tindakan kriminal yang dapat mengganggu ketertiban dan keamanan masyarakat di tengah pandemi Covid-19.
Hal itu disampaikan Umar dalam rapat virtual bersama Kantor Staf Presiden (KSP) melalui konferensi video, Kamis (16/4/2020).
“Potensi aksi anarkistis dan kriminalitas selalu ada, terutama dalam situasi seperti ini. Untuk itu, kami sudah berkoordinasi hingga level polsek agar terus melakukan pengawasan dan pembinaan,” papar Umar melalui keterangan tertulis, Kamis (16/4/2020).
Baca juga: Tingkat Kriminalitas di Jakarta Timur Turun 30 Persen Selama Pandemi Covid-19
Meski demikian, Umar menyatakan kesiapan Polri yang terus berada di garda terdepan dalam menjamin keamanan masyarakat.
Saat ini, seluruh jajaran Polda di 34 provinsi bersama TNI sudah membuka dapur umum untuk masyarakat yang membutuhkan makanan.
Polri juga sudah memberikan bantuan lebih dari 600.000 paket kepada masyarakat.
Hal itu bertujuan untuk mengantisipasi munculnya kriminalitas di tengah pandemi yang banyak memunculkan PHK bagi para pekerja.
Hal senada disampaikan Plt Deputi V Kantor Staf Presiden (KSP) Jaleswari Pramodhawardani yang turut hadir dalam rapat tersebut.
Ia menilai turunnya daya beli dan meningkatnya PHK bakal terjadi akibat pandemi Covid-19 di Indonesia.
Namun ia memastikan pemerintah mengantisipasi kondisi itu terutama menjelang Ramadhan, dimana kebutuhan ikut meningkat. Ia menyatakan berbagai skema ekonomi sudah disiapkan.
Baca juga: Meski Kasus Kriminalitas Turun di Tangsel, Polisi Sebut Pencurian Motor Masih Marak
Namun pemerintah juga mengantisipasi ancaman stabilitas keamanan dan peningkatan kriminalitas sehingga terus berkoordinasi dengan TNI-Polri di masa pandemi.
“Isu keamanan termasuk hal yang KSP pantau. Meningkatnya angka pengangguran misalnya, perlu diantisipasi agar dampaknya tidak menimbulkan konflik sosial dan keamanan,” lanjut dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.