JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo rupanya ingin menyampaikan pesan khusus lewat caranya yang turun langsung membagi-bagikan sembako kepada masyarakat.
Juru Bicara Presiden bidang Sosial Angkie Yudistia menyebutkan, lewat aksi bagi-bagi sembako di pinggir jalan itu, Jokowi ingin menyampaikan pesan kebersamaan dan gotong royong di tengah pandemi Covid-19.
"Presiden Joko Widodo ingin meyakinkan kepada kita semua bahwa pandemi ini bisa kita lewati dengan semangat kebersamaan dan gotong royong antarkita," kata Angkie dalam keterangan tertulis, Sabtu (11/4/2020).
Baca juga: Jokowi: Jika Kedisiplinan Kuat, Insya Allah Situasi Normal Kembali
"Apa yang dibagikan oleh Presiden kepada warga adalah pesan untuk terus bersatu dalam menebar kebaikan di situasi tanggap darurat saat ini," sambungnya.
Angkie juga menyebut langkah Jokowi membagikan sembako adalah wujud kepedulian terhadap warga yang utamanya tinggal di daerah Jakarta.
Sebab, DKI Jakarta sudah memberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Penerapan PSBB itu sesuai dengan izin pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan untuk menekan tingkat penyebaran virus corona.
"Kegiatan ini dilakukan tanpa memberi tahu warga terlebih dahulu dan dibagikan secara langsung serta berpindah-pindah lokasi agar menghindari kerumunan publik dan tetap memperhatikan jarak sesuai protokol physical distancing," kata Angkie.
Diketahui, Presiden Jokowi sudah dua kali membagikan sembako ke warga.
Pembagian sembako pertama dilakukan saat Presiden pulang dari Istana Merdeka, Jakarta, untuk kembali ke Istana Bogor, Kamis (9/4/2020) sore.
Menurut Deputi bidang Protokol, Pers, dan Media Bey Machmudin, Presiden membagikan 400 sembako.
Isinya terdiri dari beras, minyak, mi instan, kecap, susu, dan kebutuhan pokok lain. Berdasarkan video yang beredar, sembako itu disimpan di bagasi mobil Presiden. Pembagian sembako dilakukan oleh Paspampres.
Iring-iringan Presiden Jokowi pun beberapa kali berhenti di sepanjang perjalanan untuk membagikan paket sembako itu.
"Tidak dibagi di satu tempat. Jadi berhenti, terus bagi-bagi, terus jalan lagi," kata Bey.
Menurut Bey, sembako itu dibagikan kepada pengendara ojek online yang tengah menunggu penumpang di pinggir jalan. Selain itu, juga kepada pedagang asongan.