Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Apresiasi yang Tinggi ke Dokter, TNI/Polri dan Masyarakat

Kompas.com - 10/04/2020, 12:12 WIB
Tsarina Maharani,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menyampaikan penghargaan dan apresiasi tinggi kepada para tenaga kesehatan yang telah berjuang di garda terdepan dalam penanganan dan pengendalian Covid-19 di tanah air.

Presiden Jokowi mengatakan, situasi saat ini memang berat dan tidak pernah terbayangkan sebelumnya.

"Kita semua mengalami perubahan besar dalam kehidupan sehari-hari. Saya sampaikan penghargaan dan apresasi yang tinggi, terima kasih kepada semua dokter, perawat, dan seluruh tenaga medis yang berjuang di garis depan dan terus berjuang hingga kini," kata Jokowi dalam konferensi pers yang ditayangkan Kompas TV, Jumat (10/4/2020).

Baca juga: Jubir Pemerintah: Lebih dari 35.000 Dokter Tangani Pasien Covid-19

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada personel TNI dan Polri yang bersiaga di tengah pandemi virus corona.

Menurut Kepala Negara, para tenaga kesehatan serta personel TNI dan Polri telah melakukan pengorbanan yang luar biasa.

"Mereka yang telah menjalankan peran penting tanpa pamrih, TNI, Polri, para relawan yang telah melaksanakan tugas di luar rumah untuk kita semua," ujar dia.

"Atas nama masyarakat dan negara, saya memberikan penghargaan setingg-tingginya, karena apa yang bapak dan ibu dan saudara lakukan merupakan pengorbanan luar biasa," lanjut Presiden Jokowi.

Baca juga: Dalam Dua Pekan Terakhir, Polri Sebut Kejahatan Turun 11,03 Persen

Selanjutnya, Presiden Jokowi mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang mematuhi imbauan pembatasan fisik atau physical distancing demi mencegah penyebaran virus corona.

Presiden Jokowi mengatakan kedisplinan menjalankan physical distancing merupakan upaya tanggung jawab saling menjaga kesehatan bersama.

"Saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada bapak, ibu, dan saudara yang telah tinggal di rumah. Karena dengan berada di rumah kita berupaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Artinya telah menyelamatkan banyak keluarga dari virus ini," uajr dia.

Ia pun meminta masyarakat bersabar dan tetap optimistis menghadapi situasi pandemi virus corona.

Baca juga: Jokowi: ASN, TNI-Polri, Pegawai BUMN Dilarang Mudik!

Pemerintah dan masyarakat perlu kesatuan sikap melewati masa-masa sulit ini.

"Hindari kerumunan, rajin cuci tangan, pakai masker saat keluar rumah. Ketika kedisplinan kuat, Insya Allah kita akan kembali ke kondisi dan situasi normal dan dapat bertemu dengan saudara, teman, kerabat, tetangga dalam situasi normal," ujar Presiden Jokowi.

"Tapi saat ini mari kita tetap berada di rumah saja," lanjut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Prabowo Akui Cita-Citanya Adalah Jadi Presiden: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Prabowo Akui Cita-Citanya Adalah Jadi Presiden: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Tri Suci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Tri Suci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
SYL Berkali-kali 'Palak' Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

SYL Berkali-kali "Palak" Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

Nasional
Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Nasional
Cucu SYL Dapat Jatah Jabatan Tenaga Ahli di Kementan, Digaji Rp 10 Juta Per Bulan

Cucu SYL Dapat Jatah Jabatan Tenaga Ahli di Kementan, Digaji Rp 10 Juta Per Bulan

Nasional
KPK Duga Negara Rugi Ratusan Miliar Rupiah akibat Korupsi di PT PGN

KPK Duga Negara Rugi Ratusan Miliar Rupiah akibat Korupsi di PT PGN

Nasional
Berbagai Alasan Elite PDI-P soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas

Berbagai Alasan Elite PDI-P soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas

Nasional
Waketum Golkar Ingin Tanya Airlangga Kenapa Bobby Akhirnya Masuk Gerindra

Waketum Golkar Ingin Tanya Airlangga Kenapa Bobby Akhirnya Masuk Gerindra

Nasional
Bicara soal Rekonsiliasi, JK Sebut Tetap Ada yang Jadi Oposisi

Bicara soal Rekonsiliasi, JK Sebut Tetap Ada yang Jadi Oposisi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jalan Berliku Anies Menuju Pilkada Jakarta | Mahfud soal Pentingnya Pemikiran Megawati

[POPULER NASIONAL] Jalan Berliku Anies Menuju Pilkada Jakarta | Mahfud soal Pentingnya Pemikiran Megawati

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com