Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam Dua Pekan Terakhir, Polri Sebut Kejahatan Turun 11,03 Persen

Kompas.com - 09/04/2020, 11:14 WIB
Devina Halim,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polri mencatat ada penurunan angka kejahatan sebesar 11,03 persen di seluruh Indonesia dalam dua pekan terakhir,

"Kejahatan pada minggu ke-13 (tahun 2020) sebanyak 4.197 dan kejahatan di minggu ke-14 sebanyak 3.743," papar Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Kombes (Pol) Asep Adi Saputra saat konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Kamis (9/4/2020).

"Hal ini jadi merupakan sebuah indikator adanya penurunan jumlah kejahatan sebesar 11,03 persen," lanjut dia.

Baca juga: Selama Pandemi Corona, Angka Kriminalitas di Makassar Menurun

Tidak hanya angka kejahatan, angka pelanggaran lalu lintas juga mengalami penurunan.

Asep memaparkan, pelanggaran lalu lintas di Tanah Air pada minggu ke-13 tercatat sebanyak 301 kasus.

Jumlah itu turun 53,82 persen pada pekan berikutnya dengan total 139 kasus.

Selanjutnya, angka gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat juga berkurang sebanyak 24 kasus pada pekan ke-14 dibandingkan pekan sebelumnya.

Baca juga: Polri Sebut Tingkat Kriminalitas Menurun Selama Wabah Covid-19

"Minggu ke-13 sebanyak 69 dan gangguan di minggu ke-14 sebanyak 45. Dalam interpretasinya bahwa terjadi penurunan gangguan kamtimbmas sebesar 34,78 persen," ujar Asep.

Polri pun mengklaim bahwa situasi Indonesia saat ini kondusif.

Diketahui, jumlah pasien positif virus corona (Covid-19) di Indonesia per Rabu kemarin, mencapai 2.956 orang.

Baca juga: Angka Kriminalitas di Papua Turun Drastis sejak Pandemi Virus Corona

Dari jumlah itu, sebanyak 240 pasien meninggal dunia. Sementara 222 pasien lainnya dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang.

DKI Jakarta yang menjadi daerah paling banyak ditemukan kasus Covid-19 akan menerapkan pembatasan sosial berskala besar alias PSBB mulai Jumat (10/4/2020) besok.

Sejumlah kegiatan dan mobilisasi masyarakat akan dibatasi. Salah satunya ojek online yang tidak diperbolehkan mengangkut orang dan hanya diperkenankan mengangkut barang.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Nasional
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com