Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

FKUB Diharapkan Jadi Role Model Negara Lain

Kompas.com - 10/03/2020, 16:17 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) yang dimiliki Indonesia diharapkan menjadi role model untuk negara-negara lain di dunia. 

 

Harapan itu direalisasikan dengan pelaksanaan Pekan Kerukunan Internasional dan Konferensi Nasional FKUB se-Indonesia Asosiasi FKUB Indonesia pada 14-19 April 2020 di Manado, Sulawesi Utara.

Dalam acara tersebut, delegasi-delegasi dari negara lain juga akan diundang untuk berdiskusi tentang kerukunan umat beragama.

Baca juga: Maruf Akan Bahas Wacana Pembentukan FKUB Tingkat Nasional dengan Presiden

"Sehingga apa yang menjadi petunjuk dan arahan Presiden, FKUB di Indonesia bukan saja bermanfaat bagi bangsa Indonesia tapi jadi role model untuk dunia, untuk negara-negara lain yang belum punya FKUB," kata Ketua Umum Asosiasi FKUB Indonesia Ida Pangelingsir Agung Putra Sukahet usai bertemu Wakil Presiden Ma'ruf Amin di Kantor Wapres, Jakarta, Selasa (10/3/2020).

Ida mengatakan, Wapres Ma'ruf Amin mengingatkan bahwa keberlangsungan negara ini sangat tergantung dengan kerukunan umat beragamanya.

Dengan demikian, seluruh pihak jangan lengah dalam menjaga kerukunan. 

"Menurut Pak Wapres, negara ini bergantung pada kerukunan sampai kapan pun sehingga tidak bisa lengah selama NKRI ada. Oleh karena itu, semangat inilah yang akan membuat kami bekerja lebih baik untuk acara tersebut," katanya.

Baca juga: Wapres Dorong Pemda Beri Anggaran Cukup untuk FKUB

Adapun,Pekan Kerukunan Internasional dan Konferensi Nasional FKUB se-Indonesia Asosiasi FKUB Indonesia disebut akan dihadiri sekitar 5.000 peserta baik dari dalam maupun luar negeri.

"Sehingga Indonesia dengan Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika dan FKUB-nya bisa menyumbangkan secara signifikan, secara berarti kerukunan global juga," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Nasional
Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Nasional
Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Nasional
Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Nasional
Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Nasional
Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Nasional
Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Nasional
Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Nasional
Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Nasional
Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Nasional
Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Nasional
Bawaslu Akui Kesulitan Awasi 'Serangan Fajar', Ini Sebabnya

Bawaslu Akui Kesulitan Awasi "Serangan Fajar", Ini Sebabnya

Nasional
Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com