JAKARTA, KOMPAS.com - Tenaga Ahli Kepala Staf Kepresidenan, Erlinda mengatakan, Pemerintah Indonesia tidak mengeluarkan surat bebas virus corona untuk masyarakat.
Hal ini disampaikan untuk menjawab banyaknya permintaan masyarakat terkait surat bebas virus corona.
"Kami mendapatkan laporan sebab kan kami punya hotline, bahwa masyarakat ada yang berbondong-bondong meminta bahwa mereka harus mempunyai surat bebas corona. Nah ini yang kami harus luruskan," ujar Erlinda melalui sambungan telepon saat memberikan materi dalam diskusi di Universitas Paramadina, Jakarta Selatan, Kamis (5/3/2020).
Erlinda menegaskan bahwa permintaan itu tidak bisa dikabulkan.
"Ini yang kami harus luruskan bahwa negara tidak mengeluarkan itu. Tapi yang mengeluarkan adalah negara luar yang mereka punya history perjalanan di negara- negara yang memang di sana adalah (tercatat sebagai lokasi penularan)," kata Erlinda.
Baca juga: Update Virus Corona 5 Maret: 156 Spesimen Diperiksa, 2 Positif, 9 Tunggu Hasil
Diberitakan sebelumnya, Direktur Utama Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, Jawa Barat, Nina Susana Dewi mengatakan, banyak pasien yang datang dan berobat karena khawatir terjangkit virus corona.
Nina mengatakan, sejak pemerintah mengumumkan dua warga positif terjangkit virus corona, banyak masyarakat yang ingin memeriksakan diri ke RSHS.
Hal tersebut dikatakan Nina dalam rapat penanganan kebencanaan dan penanganan virus corona di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Bandung, Selasa (3/3/2020).
"Setelah ada yang positif, ada yang hanya flu dan riwayat ke luar negeri memeriksakan diri hanya untuk mendapat surat bebas corona," kata Nina.
Baca juga: Antisipasi Virus Corona, PMI Imbau Jemaah Shalat Jumat Bawa Sajadah Sendiri
Menurut Nina, sebagian besar pasien yang datang dan memeriksakan diri tersebut tidak memiliki gejala yang sama dengan penderita virus corona.
Nina meminta Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk mengimbau rumah sakit swasta, agar bisa menangani permintaan pemeriksaan masyarakat.
Saat ini, ada tujuh rumah sakit yang menjadi rujukan bagi penderita Covid-19, yakni RSHS Bandung, RSUD Dr Slamet Garut dan RSU Gunung Jati Cirebon.
Kemudian, RSTP Dr H A Rotinsulu Bandung, RSU R. Syamsudin Sukabumi, RSU Kabupaten Indramayu dan RSU Kabupaten Subang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.