Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pimpinan Fraksi PKS dan Nasdem di DPR Bertemu, Bahas Omnibus Law

Kompas.com - 30/01/2020, 18:44 WIB
Tsarina Maharani,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pimpinan Fraksi PKS dan Nasdem bertemu di DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (30/1/2020).

Salah satu pembahasan dalam pertemuan tertutup itu yakni omnibus law, khususnya Omnibus Law RUU Cipta Lapangan Kerja yang menjadi super prioritas pada tahun 2020.

Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini berharap, RUU Cipta Lapangan Kerja itu dapat memenuhi hak-hak pemilik modal/industri dan buruh secara beriringan.

"Kami juga tidak ingin nanti pemerintah atau DPR ini hanya memanjakan buruh, tapi mengabaikan pemilik modal. Karena keduanya ini harus sama-sama bersinergi. Semua harus sama-sama merasa enjoy dan seterusnya," kata Jazuli.

Baca juga: Komnas HAM Sebut Omnibus Law Draf Gelap, Ini Sebabnya...

Ia menyatakan, pembahasan omnibus law harus dilakukan secara hati-hati.

"Yang penting buat kami jangan sampai Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja umpamanya ada sejumlah, mungkin puluhan undang-undang yang akan dilebur jadi satu supaya jangan sampai tumpang tindih pasalnya dan seterusnya," ujar Jazuli.

Anggota Fraksi Nasdem yang juga merupakan Wakil Ketua DPR Rachmat Gobel mengatakan, dalam pertemuan itu kedua fraksi menyamakan pandangan soal Omnibus Law RUU Cipta Lapangan Kerja.

Ia menyebut, Nasdem dan PKS beriorientasi pada kepentingan rakyat.

"Kami menyamakan persepsi. Kami juga belum tahu isi omnibus law-nya seperti apa, yang jelas kalau itu kepentingannya baik untuk masyarakat tentu akan didukung bersama," kata Gobel.

Pertemuan antara pimpinan fraksi Nasdem dan PKS ini menindaklanjuti pertemuan antara Presiden PKS Sohibul Iman dan Ketua Umum Nasdem Surya Paloh.

Baca juga: Kritik Penyusunan Draf Omnibus Law yang Tertutup, Ombudsman: Jangan Bikin Aturan yang Picu Demonstrasi

Pada Rabu (29/1/2020), Sohibul datang ke Kantor DPP Nasdem, Gondangdia, Jakarta.

Dalam pertemuan tersebut, salah satu topik yang juga dibahas adalah omnibus law yang diinisiasi pemerintah.

Dalam kesempatan itu, Sohibul mengatakan, PKS sekaligus meminta klarifikasi soal beredarnya draf omnibus law RUU Cipta Lapangan Kerja.

"PKS sebagai partai politik yang memang tidak mau terjebak pada sesuatu yang sifatnya hoaks, yang beredar tidak jelas sumbernya, maka kedatangan kami ke sini adalah salah satunya kami bertanya langsung kepada Bang Surya," kata Sohibul dalam konferensi pers seusai pertemuan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com