Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Virus Corona, Kemenkes Siagakan Thermoscanner di 135 Pintu Masuk RI

Kompas.com - 23/01/2020, 16:53 WIB
Dani Prabowo,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Kementerian Kesehatan menyiapkan alat pendeteksi tubuh atau thermoscanner di akses pintu kedatangan untuk mengetahui kondisi tubuh seseorang yang baru saja tiba dari kunjungan luar negeri.

Hal itu menyusul merebaknya kasus gangguan pernapasan atau pneumonia yang diakibatkan novel Coronavirus (2019-nCoV) yang terjadi di Kota Wuhan, China sejak 31 Desember lalu.

Hingga kini dilaporkan sembilan orang telah meninggal dunia akibat penyakit tersebut.

"Sebanyak 135 pintu negara baik udara, laut, maupun darat yang jaga petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan," kata Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Anung Sugihantono seperti dilansir dari laman Setkab.go.id, Kamis (23/1/2020).

Baca juga: Antisipasi Virus Corona, Moeldoko Sebut Pemerintah Siapkan Langkah Preventif

Dengan alat tersebut, ia mengatakan, petugas dapat mengetahui tingkat suhu tubuh seseorang. Sehingga, dapat diketahui apa penyebab tubuh mereka tinggi.

"Yang paling awal bisa dideteksi adalah dengan thermoscanner untuk mendeteksi suhu tubuh. Kalau ada orang dari luar negeri masuk ke Indonesia dengan suhu tubuh di atas 38 derajat Celcius, maka posturnya terlihat berwarna merah pada thermoscanner," ujarnya.

Anung mengimbau agar bandara yang menjadi destinasi kedatangan langsung dari China untuk lebih meningkatkan kewaspadaan.

Selain mengaktifkan thermoscanner, petugas yang mengetahui keberadaan seseorang dengan suhu tubuh tingi juga harus memberikan health alert card serta komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) kepada penumpang.

Baca juga: Cegah Virus Corona, Bandara SMB II Palembang Siagakan Thermal Scanner

Sementara itu, Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Bandara Soekarno-Hatta, Anas Maruf mengatakan, selama ini pihaknya memang selalu memantau kondisi kesehatan seluruh penumpang yang berasal dari penerbangan internasional.

”Dalam kondisi rutin seluruh kedatangan internasional semua selalu dilakukan pemeriksaan thermoscanner meskipun tidak ada penyakit yang diwaspadai. Kalau ada penyakit yang diwaspadai maka kita tingkatkan pengamanannya,” ucap Anas.

Ia menyarankan agar masyarakat Indonesia yang berada di Wuhan untuk menghindari wilayah yang diduga menjadi penyebaran penyakit nCoV.

Selain itu, sebisa mungkin menghindari kontak langsung terhadap orang lain yang diduga terjangkit nCoV.

Lebih jauh, ia mengatakan, masyarakat juga perlu menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, serta segera berobat ke fasilitas pelayanan kesehatan bila sakit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasional
Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Nasional
KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

Nasional
Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Nasional
Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi 'Online' Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi "Online" Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com