Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Khofifah Targetkan 218 Proyek Strategis Nasional di Jatim, "Groundbreaking" di 2024

Kompas.com - 18/01/2020, 06:59 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menargetkan 218 proyek strategis nasional di provinsinya sudah memasuki tahap groundbreaking pada 2024.

"Saya tadi sampaikan paling enggak sampai lima tahun ke depan, proyek di dalam list ini sudah ada groundbreaking," ujar Khofifah usai bertemu Wakil Presiden Ma'ruf Amin di Kantor Wapres, Jakarta, Jumat (17/1/2020).

Khofifah mengatakan, proyek strategis nasional tersebut termaktub dalam Peraturan Presiden Nomor 80 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi di Kawasan Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, Lamongan.

Ia memaparkan, sebanyak Rp 294,34 triliun dibutuhkan untuk membangun 218 proyek strategis nasional itu.

Baca juga: Wakil Gubernur Jawa Timur Tekankan Pentingnya Penerapan Big Data

Nantinya, 85 persen pemenuhan kebutuhan dana tersebut akan dipenuhi oleh BUMN, Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), dan swasta.

Sementara itu, 15 persen kekurangannya akan ditambal APBN dan APBD.

Karena itu, Pemprov Jawa Timur saat ini sedang menggencarkan studi kelayakan untuk menunjang pembangunan seluruh proyek tersebut.

Beberapa proyek strategis nasional yang akan dibangun di Jawa Timur ialah Mass Rapid Transit (MRT) dan Light Rail Transit (LRT).

Baca juga: Temui Wapres, Khofifah Minta Dukungan Pembangunan Indonesia Islamic Science Park

Nantinya keduanya akan dikaji studi kelayakannya untuk menghubungkan Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, dan Lamongan.

"Saya rasa kami harus update apakah luasannya, apakah titik-titik lahannya. Apakah kami akan menggunakan LRT atau MRT. MRT sering kali diidentifikasi mahal. Tapi kalau menggunakan rel yang existing itu malah lebih murah," kata Khofifah.

"Apakah semua harus elevated atau tidak. Semua format ini sudah dicoba (dikaji)," lanjut Khofifah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pusat Data Nasional Diretas, Pengamat Sebut Kemekominfo-BSSN Harus Dipimpin Orang Kompeten

Pusat Data Nasional Diretas, Pengamat Sebut Kemekominfo-BSSN Harus Dipimpin Orang Kompeten

Nasional
SYL Mengaku Menteri Paling Miskin, Rumah Cuma BTN Saat Jadi Gubernur

SYL Mengaku Menteri Paling Miskin, Rumah Cuma BTN Saat Jadi Gubernur

Nasional
Uang dalam Rekening Terkait Judi Online Akan Masuk Kas Negara, Polri: Masih Dikoordinasikan

Uang dalam Rekening Terkait Judi Online Akan Masuk Kas Negara, Polri: Masih Dikoordinasikan

Nasional
Anak-anak Yusril Jadi Waketum, Bendahara, dan Ketua Bidang di PBB

Anak-anak Yusril Jadi Waketum, Bendahara, dan Ketua Bidang di PBB

Nasional
Satgas Judi Online Gelar Rapat Koordinasi Bareng Ormas Keagamaan

Satgas Judi Online Gelar Rapat Koordinasi Bareng Ormas Keagamaan

Nasional
MUI Dorong Satgas Pemberantasan Judi Online Bekerja Optimal

MUI Dorong Satgas Pemberantasan Judi Online Bekerja Optimal

Nasional
Saat SYL Singgung Jokowi Pernah Jadi Bawahannya di APPSI...

Saat SYL Singgung Jokowi Pernah Jadi Bawahannya di APPSI...

Nasional
MUI Apresiasi Rencana Kemenag Edukasi Calon Pengantin Terkait Bahaya Judi Online

MUI Apresiasi Rencana Kemenag Edukasi Calon Pengantin Terkait Bahaya Judi Online

Nasional
Pengadilan Tipikor Bakal Adili Lagi Perkara Hakim MA Gazalba Saleh

Pengadilan Tipikor Bakal Adili Lagi Perkara Hakim MA Gazalba Saleh

Nasional
Kemenag Minta Penghulu Edukasi Bahaya Judi 'Online' ke Calon Pengantin

Kemenag Minta Penghulu Edukasi Bahaya Judi "Online" ke Calon Pengantin

Nasional
Garuda Indonesia 'Delay' 5 Jam Saat Pulangkan Jemaah Haji, Kemenag Protes

Garuda Indonesia "Delay" 5 Jam Saat Pulangkan Jemaah Haji, Kemenag Protes

Nasional
Sejarah dan Tema Hari Keluarga Nasional 2024

Sejarah dan Tema Hari Keluarga Nasional 2024

Nasional
Jemaah Haji Keluhkan Tenda Sempit, Timwas DPR Sebut Akan Bentuk Pansus Haji

Jemaah Haji Keluhkan Tenda Sempit, Timwas DPR Sebut Akan Bentuk Pansus Haji

Nasional
Menakar Legitimasi PBNU Kelola Tambang

Menakar Legitimasi PBNU Kelola Tambang

Nasional
Timwas Haji DPR Minta Kemenag Agar Tak Ada Keterlambatan Kepulangan Kepulangan Jemaah Haji

Timwas Haji DPR Minta Kemenag Agar Tak Ada Keterlambatan Kepulangan Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com