JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melakukan pertemuan dengan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, Jumat (17/1/2020).
Dalam pertemuan itu dibahas rencana pembangunan ekonomi sejumlah daerah di Jatim.
"Ada sangat banyak yang harus kita koordinasikan. Pertama memang kami melakukan kunjungan lintas kementerian untuk menyampaikan bahwa Jatim telah mendapat mandat Perpres Nomor 80 2019," ujar Khofifah di Kantor Kemendagri, Jakarta Pusat.
Perpres tersebut mengatur tentang pembangunan ekonomi di kawasan Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, Lamongan, Kawasan Bromo, Tengger, Semeru serta kawasan Selingkar Wilis dan lintas selatan.
Baca juga: Kapan Jatim Punya MRT dan LRT? Khofifah: Tidak Lama Lagi!
Khofifah melanjutkan, dari Perpres tersebut sangat banyak hal yang harus dikoordinssikan dengan berbagai kementerian.
Menurut dia, ada 218 proyek bernilai Rp 294,4 triliun untuk pembangunan sejumlah daerah di Jatim tersebut.
Namun, kata Khofifah, ada poin prioritas dalam perpres tersebut.
"Dari 5 item besar, ada tiga item yang masuk kategori prirotas. Salah satunya adalah gerbang Kertasusila, yakni meliputi Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo dan Lamongan," jelasnya.
Baca juga: Khofifah Sebut Sudah Dianggarkan Rp 1,1 Triliun untuk Kali Lamong
Untuk wilayah Kertasusila ini, Pemerintah Provinsi Jatim ingin memprioritaskan membangun semacam LRT dan MRT.
Tujuannya, supaya transportasi publik masyarakat di wilayah Kertasusila ini lebih mudah dijangkau.
Poin kedua, yakni pembangunan Indonesia Islamic Sains Park. Untuk proyek ini, Khofifah menuturkan dibutuhkan lahan sekitar 101 hektare.
"Kita berharap ini akan menjadi sentra gravitasi keuangan syariah dunia. Kita juga ingin menjadikan bagian dari pusat Islam moderat dunia," ungkapnya.
Baca juga: Tutup Celah Korupsi, Khofifah Bentuk Biro Khusus Pengadaan Barang dan Jasa
Nantinya, Indonesia Islamic Park didesain untuk berbagai kegiatan.
"Misalnya, berbagai pertemuan konferensi organisasi islam bisa dilakukan di situ, kemudian kita berharap bahwa akan ada diseminasi, moderasi dari berbagai implementasi pemikiran, gerakan, maupun ajaran Islam yang bisa kita diseminasikan dari Indonesia," jelas Khofifah.
Poin ketiga, pembangunan untuk daerah Bromo, Tengger dan Semeru.
Ketiga daerah tersebut diproyeksikan untuk pembangunan wisata.
"Di Bromo, Tengger, Semeru kita berharap bahwa akan ada sentra-sentra destinasi wisata yang bisa menjadi satu episentrum baru yang dalam konsep pemerintah ini ada 10 Bali Baru. Nah salah satunya adalah Bromo, Tengger, Semeru. ini masuk dalam lampiran Perpres," kata Khofifah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.