Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenkes Terjunkan 14.000 Tenaga Medis ke Wilayah Terdampak Banjir dan Longsor

Kompas.com - 07/01/2020, 15:41 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Oscar Pribadi mengungkapkan, kementeriannya telah menerjunkan 14.000 petugas kesehatan untuk membantu penanggulangan wilayah terdampak banjir dan longsor.

"Ada 14.000 tenaga kesehatan yang melakukan upaya-upaya penanggulangan," ujar Oscar di Kantor Kemenko Bidang PMK, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Selasa (7/1/2020).

Jumlah tenaga medis yang diterjunkan itu tersebar di tiga provinsi, yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten.

Oscar Pribadi menjamin bahwa setiap posko pengungsian di tiga provinsi tersebut terdapat petugas tenaga kesehatan.

Baca juga: Presiden Jokowi Keluarkan Empat Instruksi Penanggulangan Banjir dan Longsor

Dia mengatakan, tenaga medis itu juga bekerja sama dengan masing-masing Dinas Kesehatan (Dinkes). Salah satunya upayanya adalah pemenuhan gizi bagi pengungsi.

"Yang paling penting dari pasca-banjir ini, kita juga mengantisipasi terhadap penyakit-penyakit kurap, diare, demam berdarah dan seterusnya," kata Oscar.

Sementara itu, Menko Bidang PMK, Muhadjir Effendy mengatakan bahwa setiap kementerian dan lembaga negara mengeluarkan bantuan, baik yang sifatnya finansial maupun non-finansial.

"Kita belum punya hitungan, dari Kemensos Rp 7,9 miliar, kemudian dari Kemendikbud berupa bantuan-bantuan school kids dan alat-alat belajar, sudah diturunkan. Kemenkes berapa? yang jelas cukup besarlah bantuan dari pusat," kata Muhadjir.

Baca juga: Menko PMK Sebut Ada Kampung Berubah Jadi Sungai Pasca-banjir Bandang di Lebak

Sebelumnya, berdasarkan data BPBD, enam hari pasca-banjir dan longsor, tercatat sebanyak 67 korban melayang dan satu orang hilang.

Dalam bencana yang terjadi di Jakarta, Jawa Barat, dan Banten, sekitar 293 kelurahan dan 74 kecamatan ikut terdampak.

Sementara, jumlah pengungsi di wilayah Jabodetabek dan Banten menembus angka 35.502 jiwa.

Adapun sebaran data korban di masing-masing wilayah, di antaranya jumlah pengungsi di Jakarta sebanyak 3.685 jiwa dan meninggal dunia 16 orang.

Kemudian di Jawa Barat, terdapat 15.400 pengungsi dan 31 orang meninggal dunia.

Sedangkan, jumlah pengungsi di Banten mencapai 16.821 jiwa, 20 orang meninggal dunia dan satu hilang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

Nasional
Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Nasional
1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com