Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menko PMK Sebut Ada Kampung Berubah Jadi Sungai Pasca-banjir Bandang di Lebak

Kompas.com - 07/01/2020, 15:06 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadhir Effendy menyebut banjir bandang mengubah sebuah perkampungan di Lebak, Banten, menjadi aliran sungai. 

"Di Lebak ini, sungainya pindah, bergeser. Yang semula itu kampung menjadi sungai, sedangkan sungainya jadi ladang batu, karena itu sangat parah," ujar Muhadjir di Kantor Kemenko Bidang PMK, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Selasa (7/1/2020).

Muhadjir mengatakan, pihaknya berencana mencarikan lahan untuk merelokasi warga yang desanya berubah menjadi sungai.

Baca juga: Lima Hari Pasca-Banjir Bandang Lebak, Satu Desa Masih Terisolir

Menurutnya, prinsip relokasi tersebut adalah terlebih dulu melakukan inventarisasi agar bisa mengukur sisa lahan yang masih dapat digunakan.

"Kalau tidak (tak ada sisa lahan), tanggung jawab dari pemerintah provinsi dan kabupaten untuk mencarikan lahan. Pada dasarnya Pemerintah Kabupaten Lebak siap untuk menyiapkan lahan yang dibutuhkan," katanya.

Di sisi lain, Muhadjir mengapresiasi koordinasi penanganan pasca-bencana antara pemerintah pusat dan daerah berlangsung cepat.

Pada dasarnya, kata dia, penanganan dampak bencana merupakan kewenangan masing-masing daerah.

Sedangkan pemerintah pusat bertanggung jawab memberikan bantuan, baik melalui kementerian dan lembaga negara.

"Khususnya lembaga-lembaga yang berada di bawah Kemenko (Bidang) PMK," katanya.

Sebelumnya, berdasarkan data BPBD, enam hari pasca-banjir dan longsor, tercatat sebanyak 67 korban melayang dan satu orang hilang.

Dalam bencana yang terjadi di Jakarta, Jawa Barat, dan Banten itu, sekitar 293 kelurahan dan 74 kecamatan ikut terdampak.

Sementara, jumlah pengungsi di wilayah Jabodetabek dan Banten menembus angka 35.502 jiwa.

Baca juga: Tinjau Lokasi Banjir Bandang di Lebak, Jokowi Minta Tambang Emas Liar di Gunung Halimun Salak Dihentikan

Adapun sebaran data korban di masing-masing wilayah, di antaranya jumlah pengungsi di Jakarta sebanyak 3.685 jiwa dan meninggal dunia 16 orang.

Kemudian di Jawa Barat, terdapat 15.400 pengungsi dan 31 orang meninggal dunia.

Sedangkan, jumlah pengungsi di Banten mencapai 16.821 jiwa, 20 orang meninggal dunia dan satu hilang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com