Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahfud MD: Gus Dur Orang yang Cerdik, Selalu Saja Ada Alasan

Kompas.com - 16/12/2019, 12:54 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyebut bahwa residen keempat RI Abdurrahman Wahid atau akrab disapa Gus Dur merupakan orang genius.

Sebab, kata Mahfud, Gus Dur selalu memiliki alasan yang mendasari setiap pernyataan maupun sikapnya.

Hal tersebut disampaikan Mahfud ketika ditanya pandangannya mengenai sosok Gus Dur dalam wawancara eksklusif dengan Kompas.com pada 5 Desember 2019.

"Dia industri alasan. Pembuat alasan paling piawai," kata Mahfud.

Baca juga: Sosok Gus Dur di Mata Mahfud MD...

Menurut Mahfud, Gus Dur merupakan orang cerdik dan genius yang selalu memiliki alasan dari berbagai hal.

Bahkan, alasan yang dikemukakan Gus Dur pun selalu kuat.

"Kalau mengatakan ini alasannya kuat. Genius. Cerdik. Orang yang cerdik setiap yang dia katakan selalu ada saja alasan," ujar Mahfud.

Baca juga: Cerita Mahfud MD Saat Menawar Jabatan Menteri ke Gus Dur

Adapun di era kepemimpinan Gus Dur, Mahfud pernah menjabat sebagai Menteri Kehakiman dan HAM serta Menteri Pertahanan.

Mahfud MD dikenal menjadi salah satu kepercayaan cucu dari pendiri NU Hasyim Asy'ari itu. Meski Gus Dur dikenal sebagai presiden yang kerap merombak kabinet, Mahfud kerap bertahan.

Mahfud sempat mengalami perombakan. Namun ketika itu, Mahfud tidak dicopot dari jabatan sebagai menteri pertahanan, tetapi digeser sebagai menteri hukum dan perundang-undangan.

Baca juga: Mahfud MD Ikut Dampingi Istri Gus Dur Bertemu Maruf Amin

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu juga diketahui dekat dengan keluarga Gus Dur. Bahkan ia mengaku sebagai murid Gus Dur dan "anak ideologis" Nahdlatul Ulama (NU).

Mahfud sempat mendampingi istri Gus Dur, Sinta Nuriyah Wahid, saat bertemu Ma'ruf Amin di kediaman keluarga Gus Dur, kawasan Ciganjur, Jakarta Selatan, Rabu (26/9/2018). Saat itu Ma'ruf Amin masih berstatus sebagai calon wakil presiden.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Nasional
Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Nasional
Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com