Salin Artikel

Mahfud MD: Gus Dur Orang yang Cerdik, Selalu Saja Ada Alasan

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyebut bahwa residen keempat RI Abdurrahman Wahid atau akrab disapa Gus Dur merupakan orang genius.

Sebab, kata Mahfud, Gus Dur selalu memiliki alasan yang mendasari setiap pernyataan maupun sikapnya.

Hal tersebut disampaikan Mahfud ketika ditanya pandangannya mengenai sosok Gus Dur dalam wawancara eksklusif dengan Kompas.com pada 5 Desember 2019.

"Dia industri alasan. Pembuat alasan paling piawai," kata Mahfud.

Menurut Mahfud, Gus Dur merupakan orang cerdik dan genius yang selalu memiliki alasan dari berbagai hal.

Bahkan, alasan yang dikemukakan Gus Dur pun selalu kuat.

"Kalau mengatakan ini alasannya kuat. Genius. Cerdik. Orang yang cerdik setiap yang dia katakan selalu ada saja alasan," ujar Mahfud.

Adapun di era kepemimpinan Gus Dur, Mahfud pernah menjabat sebagai Menteri Kehakiman dan HAM serta Menteri Pertahanan.

Mahfud MD dikenal menjadi salah satu kepercayaan cucu dari pendiri NU Hasyim Asy'ari itu. Meski Gus Dur dikenal sebagai presiden yang kerap merombak kabinet, Mahfud kerap bertahan.

Mahfud sempat mengalami perombakan. Namun ketika itu, Mahfud tidak dicopot dari jabatan sebagai menteri pertahanan, tetapi digeser sebagai menteri hukum dan perundang-undangan.

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu juga diketahui dekat dengan keluarga Gus Dur. Bahkan ia mengaku sebagai murid Gus Dur dan "anak ideologis" Nahdlatul Ulama (NU).

Mahfud sempat mendampingi istri Gus Dur, Sinta Nuriyah Wahid, saat bertemu Ma'ruf Amin di kediaman keluarga Gus Dur, kawasan Ciganjur, Jakarta Selatan, Rabu (26/9/2018). Saat itu Ma'ruf Amin masih berstatus sebagai calon wakil presiden.

https://nasional.kompas.com/read/2019/12/16/12543051/mahfud-md-gus-dur-orang-yang-cerdik-selalu-saja-ada-alasan

Terkini Lainnya

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke