Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Jimly soal Janji Jokowi Berikan Pidato saat Hari HAM Sedunia

Kompas.com - 12/12/2019, 17:27 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Jimmly Asshidiqie mengungkapkan bahwa Presiden Joko Widodo pernah berjanji untuk membuat pidato kemanusiaan untuk memperingati Hari HAM Sedunia yang jatuh setiap 10 Desember.

Janji tersebut, kata Jimly, disampaikan padanya dua tahun lalu. Saat itu, Jimly berbicara kepada Jokowi agar peringatan Hari HAM Sedunia turut digalakkan seperti halnya Hari Antikorupsi Sedunia yang diperingati sehari sebelumnya.

"Saya usulkan sudah sejak 2 tahun lalu, Presiden harus membuat tradisi pidato kemanusiaan (secara resmi) setiap tanggal 10 Desember. Isu HAM itu, isu kemanusiaan global jauh lebih utama dan lebih dulu dari isu korupsi," kata Jimly seusai berbicara di Semiloka Nasional bertajuk Refleksi Implementasi Mediasi di Indonesia, di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Kamis (12/12/2019).

Baca juga: Hari HAM dan Keraguan atas Komitmen Jokowi Tuntaskan Kasus HAM Berat...

Jimly mengatakan, saat itu Jokowi merespons baik dan malah menyebutkan bahwa dirinya akan melakukan pidato keadilan, bukan pidato kemanusiaan seperti yang diusulkan Jimly.

"Itu dia sudah janji. Janjinya mau pidato keadilan, saya usul pidato kemanusiaan. Dia mau namanya pidato keadilan, tidak apa-apa. Apa saja judulnya itu, yang penting 10 Desember ada pidato," kata dia.

Menurut Jimly, pidato tersebut sedianya dilakukan Jokowi di Istana Negara yang ditujukan kepada masyarakat di seluruh dunia.

Namun, kata Jimly, saat ini peringatan Hari HAM Sedunia gaungnya tertutup oleh peringatan Hari Antikorupsi Sedunia karena keduanya hanya berbeda satu hari saja.

Akibatnya, banyak orang yang lupa terhadap isu HAM yang sebenarnya lebih erat kaitannya dengan kualitas tingkat peradaban.

"Ya korupsi juga sama pentingnya, tapi jangan gara-gara kita mau mendahulukan popularitas korupsi, isu HAM di tinggal," kata dia.

Baca juga: Di Peringatan Hari HAM, Para Aktivis Desak Jokowi Selesaikan Kasus Pelanggaran HAM

Presiden Jokowi sendiri diketahui sudah dua tahun ini tak menghadiri acara peringatan Hari HAM Sedunia.

Sejak menjadi Presiden, Jokowi diketahui terakhir kali menghadiri Peringatan Hari HAM Sedunia pada 2017 di Solo, Jawa Tengah.

Pada tahun 2018 dan 2019, Jokowi mengutus wakilnya untuk hadir dalam peringatan itu.

Baca juga: Presiden Jokowi Batal Hadiri Acara Peringatan Hari HAM Internasional

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Nasional
Dilema Prabowo Membawa Orang 'Toxic'

Dilema Prabowo Membawa Orang "Toxic"

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Nasional
Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Nasional
Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com