Salin Artikel

Cerita Jimly soal Janji Jokowi Berikan Pidato saat Hari HAM Sedunia

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Jimmly Asshidiqie mengungkapkan bahwa Presiden Joko Widodo pernah berjanji untuk membuat pidato kemanusiaan untuk memperingati Hari HAM Sedunia yang jatuh setiap 10 Desember.

Janji tersebut, kata Jimly, disampaikan padanya dua tahun lalu. Saat itu, Jimly berbicara kepada Jokowi agar peringatan Hari HAM Sedunia turut digalakkan seperti halnya Hari Antikorupsi Sedunia yang diperingati sehari sebelumnya.

"Saya usulkan sudah sejak 2 tahun lalu, Presiden harus membuat tradisi pidato kemanusiaan (secara resmi) setiap tanggal 10 Desember. Isu HAM itu, isu kemanusiaan global jauh lebih utama dan lebih dulu dari isu korupsi," kata Jimly seusai berbicara di Semiloka Nasional bertajuk Refleksi Implementasi Mediasi di Indonesia, di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Kamis (12/12/2019).

Jimly mengatakan, saat itu Jokowi merespons baik dan malah menyebutkan bahwa dirinya akan melakukan pidato keadilan, bukan pidato kemanusiaan seperti yang diusulkan Jimly.

"Itu dia sudah janji. Janjinya mau pidato keadilan, saya usul pidato kemanusiaan. Dia mau namanya pidato keadilan, tidak apa-apa. Apa saja judulnya itu, yang penting 10 Desember ada pidato," kata dia.

Menurut Jimly, pidato tersebut sedianya dilakukan Jokowi di Istana Negara yang ditujukan kepada masyarakat di seluruh dunia.

Namun, kata Jimly, saat ini peringatan Hari HAM Sedunia gaungnya tertutup oleh peringatan Hari Antikorupsi Sedunia karena keduanya hanya berbeda satu hari saja.

Akibatnya, banyak orang yang lupa terhadap isu HAM yang sebenarnya lebih erat kaitannya dengan kualitas tingkat peradaban.

"Ya korupsi juga sama pentingnya, tapi jangan gara-gara kita mau mendahulukan popularitas korupsi, isu HAM di tinggal," kata dia.

Presiden Jokowi sendiri diketahui sudah dua tahun ini tak menghadiri acara peringatan Hari HAM Sedunia.

Sejak menjadi Presiden, Jokowi diketahui terakhir kali menghadiri Peringatan Hari HAM Sedunia pada 2017 di Solo, Jawa Tengah.

Pada tahun 2018 dan 2019, Jokowi mengutus wakilnya untuk hadir dalam peringatan itu.

https://nasional.kompas.com/read/2019/12/12/17273181/cerita-jimly-soal-janji-jokowi-berikan-pidato-saat-hari-ham-sedunia

Terkini Lainnya

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke