JAKARTA, KOMPAS.com - Dokter forensik akan mengungkapkan hasil otopsi terhadap hakim Pengadilan Negeri Medan, Jamaluddin (55), yang menjadi korban pembunuhan.
Hal itu diungkapkan Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Polri Kombes Pol Asep Adi Saputra di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (4/12/2019).
"Otopsi juga baru selesai dilakukan, nanti secara resmi kita akan sampaikan hasilnya, tentunya kompetensi ini ada pada kedokteran forensik yang akan menyampaikan langsung," ucap Asep.
Ia mengatakan bahwa polisi masih terus melakukan pendalaman terhadap kasus tersebut.
Baca juga: Hakim PN Medan Tewas 20 jam Sebelum Mayatnya Ditemukan
Penyidik, kata Asep, mendalami rekaman kamera CCTV serta memeriksa sejumlah saksi.
"Sampai dengan hari ini penyidik masih melakukan upaya pendalaman. CCTV perjalanan-perjalanan almarhum sedang didalami, pemeriksaan juga terus dilakukan," ucapnya.
Berdasarkan keterangan Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto, pihaknya sudah memeriksa 22 orang saksi. Namun demikian, belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka.
"Kita mau menduga orang sebagai pelaku itu kan tidak boleh gegabah," kata Agus di Medan, Sumut, Rabu (4/12/2019).
Diberitakan sebelumnya, Jamaluddin (55) ditemukan tewas di area kebun sawit di Desa Suka Rame, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang pada Jumat (29/11/2019).
Baca juga: Sosok Hakim PN Medan yang Tewas Dalam Mobil Dikenal Ramah dan Royal
Saat ditemukan, jasad Jamaluddin berada di kursi belakang sopir.
Ketua PN Medan Sutio Jumagi Akhirno mengatakan, pada Jumat pagi, almarhum Jamaluddin sempat datang ke kantor.
Seorang anggotanya di PN Medan, menurut dia, mengaku sempat melihatnya.
PN Medan bersama dengan pihak keluarga berharap agar kasus kematian hakim PN Medan itu diusut tuntas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.