Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
SOROT POLITIK

Airlangga Ajak Kader Golkar Jadi Garda Terdepan Program Pemerintah

Kompas.com - 28/11/2019, 21:15 WIB
Kurniasih Budi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengajak seluruh kader Partai Golkar untuk mengawal program pemerintahan Joko Widodo- Ma’ruf Amin 2019-2024.

Saat ini, kata Airlangga, ekonomi global tengah mengalami norma baru, yakni dunia memasuki pertumbuhan ekonomi yang relatif rendah.

Situasi itu, ia melanjutkan, diperkirakan berlangsung dalam durasi yang tidak sebentar. Oleh karena itu, iklim ekonomi Indonesia yang kondusif perlu terus ditingkatkan.

“Tugas Partai Golkar menjaga pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin agar program berjalan baik. Golkar mesti menjadi garda terdepan dalam mendukung program pemerintah,” kata dia saat pendidikan politik kader Golkar di Hotel Merllyn Park, Kamis (28/11/2019).

Baca juga: Airlangga Instruksikan Kader Golkar Kawal 5 Program Utama Jokowi

Lesunya pertumbuhan ekonomi global merupakan imbas dari perang dagang antara China dengan Amerika Serikat yang berkelanjutan.

Dalam situasi ekonomi dunia yang tidak menentu, imbuh dia, pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap stabil di kisaran 5 persen.

Selain itu, ASEAN merupakan region yang relatif stabil pertumbuhan ekonominya dibandingkan kawasan lainnya.

“50 persen perekonomian ASEAN dipegang Indonesia,” ujarnya.

Pembukaan KOMPAS100 CEO Forum oleh Presiden Joko Widodo di Jakarta, Kamis (28/11/2019)ANTARA FOTO Pembukaan KOMPAS100 CEO Forum oleh Presiden Joko Widodo di Jakarta, Kamis (28/11/2019)

Berbasis capaian ekonomi yang relatif stabil itulah, Presiden Indonesia Joko Widodo akan menghadiri World Economic Forum.

“Di tengah ketidakpastian global, ASEAN memberi harapan. Bahkan, di antara 20 negara G20 Indonesia menempati peringkat ketiga negara dengan pertumbuhan tercepat. Ini membuktikan Indonesia adalah negara besar,” kata dia.

Pemerintah, ia melanjutkan, menyiapkan sejumlah program untuk mengurangi defisit neraca perdagangan. Salah satunya, penerapan Biodiesel 30 persen (B30) mulai Januari 2020.

Beberapa waktu belakangan Indonesia menghadapi pelarangan kelapa sawit di kawasan Uni Eropa karena dianggap tidak lestari.

Ia meyakini, pemerintah bakal mampu meningkatkan penjualan kelapa sawit dengan kebijakan B30.

Tak berhenti di situ, pemerintah masih bekerja untuk peremajaan kelapa sawit. Bahkan, kata dia, pemerintah tengah menyiapkan peta jalan untuk kebijakan B40 dan B70.

Deregulasi

Pemerintah juga bakal melakukan deregulasi sejumlah aturan yang dinilai menghambat iklim investasi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com