Salin Artikel

Airlangga Ajak Kader Golkar Jadi Garda Terdepan Program Pemerintah

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengajak seluruh kader Partai Golkar untuk mengawal program pemerintahan Joko Widodo- Ma’ruf Amin 2019-2024.

Saat ini, kata Airlangga, ekonomi global tengah mengalami norma baru, yakni dunia memasuki pertumbuhan ekonomi yang relatif rendah.

Situasi itu, ia melanjutkan, diperkirakan berlangsung dalam durasi yang tidak sebentar. Oleh karena itu, iklim ekonomi Indonesia yang kondusif perlu terus ditingkatkan.

“Tugas Partai Golkar menjaga pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin agar program berjalan baik. Golkar mesti menjadi garda terdepan dalam mendukung program pemerintah,” kata dia saat pendidikan politik kader Golkar di Hotel Merllyn Park, Kamis (28/11/2019).

Lesunya pertumbuhan ekonomi global merupakan imbas dari perang dagang antara China dengan Amerika Serikat yang berkelanjutan.

Dalam situasi ekonomi dunia yang tidak menentu, imbuh dia, pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap stabil di kisaran 5 persen.

Selain itu, ASEAN merupakan region yang relatif stabil pertumbuhan ekonominya dibandingkan kawasan lainnya.

“50 persen perekonomian ASEAN dipegang Indonesia,” ujarnya.

Berbasis capaian ekonomi yang relatif stabil itulah, Presiden Indonesia Joko Widodo akan menghadiri World Economic Forum.

“Di tengah ketidakpastian global, ASEAN memberi harapan. Bahkan, di antara 20 negara G20 Indonesia menempati peringkat ketiga negara dengan pertumbuhan tercepat. Ini membuktikan Indonesia adalah negara besar,” kata dia.

Pemerintah, ia melanjutkan, menyiapkan sejumlah program untuk mengurangi defisit neraca perdagangan. Salah satunya, penerapan Biodiesel 30 persen (B30) mulai Januari 2020.

Beberapa waktu belakangan Indonesia menghadapi pelarangan kelapa sawit di kawasan Uni Eropa karena dianggap tidak lestari.

Ia meyakini, pemerintah bakal mampu meningkatkan penjualan kelapa sawit dengan kebijakan B30.

Tak berhenti di situ, pemerintah masih bekerja untuk peremajaan kelapa sawit. Bahkan, kata dia, pemerintah tengah menyiapkan peta jalan untuk kebijakan B40 dan B70.

Deregulasi

Pemerintah juga bakal melakukan deregulasi sejumlah aturan yang dinilai menghambat iklim investasi.

Namun demikian, Presiden Joko Widodo hari ini (28/11/2019) mengatakan, lolos tidaknya omnibus law bergantung kepada DPR.

Sebagai informasi, pemerintah telah menyisir 74 undang-undang yang akan terdampak omnibus law tersebut.

Pemerintah bakal menyerahkan rancangan omnibus law ke DPR pada Desember 2019 atau Januari 2020.

Bila omnibus law disetujui, Jokowi berharap hal itu bisa segera diterapkan di tingkat pusat maupun daerah.

Sejalan dengan pemerintah, Airlangga mengajak seluruh kader Partai Golkar di seluruh Indonesia mendukung omnibus law.

Apalagi, omnibus law, penciptaan lapangan kerja, dan persiapan kartu pra kerja menjadi tanggung jawab Menteri Koordinator Bidang Perekonomian yang dijabat Airlangga.

Omnibus law tersebut, ia melanjutkan, bakal bersentuhan langsung dengan peraturan daerah.

“Akan ada review kewenangan pusat dan daerah. Presiden akan diberi kewenangan atau bisa melakukan intervensi terhadap perda yang tidak mendukung investasi. Perpres (Peraturan Presiden) bisa membatalkan perda yg tidak sesuai dengan kebijakan pemerintah,” katanya.

Oleh karena itu, Airlangga mengajak seluruh kader Golkar yang berada di daerah untuk ikut mendukung deregulasi tersebut.

Selain itu, Presiden Jokowi melalui Peraturan Presiden bisa membatalkan Peraturan Menteri (Permen) yang tak sejalan.

Pemerintah juga akan fokus membangun infrastruktur di sektor energi, utamanya renergi baru dan terbarukan (EBT), seperti solar paner dan hydro power.

Adapun pemerintah akan membangun pembangkit listrik tenaga air 11 Gigawatt (GW) di Sungai Kahayan, Kalimantan Utara dan pembangkit listrik tenaga air 22 GW di Sungai Mamberamo, Papua.

https://nasional.kompas.com/read/2019/11/28/21153591/airlangga-ajak-kader-golkar-jadi-garda-terdepan-program-pemerintah

Terkini Lainnya

Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasional
Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Nasional
KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

Nasional
Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Nasional
Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi 'Online' Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi "Online" Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke