Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER DI KOMPASIANA] Pendaftara CPNS 2019 | Sulitnya Jadi Dokter Spesialis | Lemahnya Literasi Statistik

Kompas.com - 16/11/2019, 17:52 WIB
Harry Rhamdhani,
Amir Sodikin

Tim Redaksi

KOMPASIANA - Tepat pada Senin, tanggal 11-11-2019, pendaftaran CPNS 2019 dibuka. Total ada 197.111 formasi dengan pembagian: 37.854 formasi pada 68 kementerian/lembaga dan 159.257 formasi pada 462 pemerintah daerah.

Sedangkan untuk jenis formasinya terbagi menjadi dua, yaitu formasi umum dan formasi khusus.

Ada pula formasi jabatan yang dibuka adalah tenaga pendidikan, kesehatan, dosen, teknis fungsional, dan teknis lainnya.

Namun, seperti pembukaan pendaftaran CPNS yang sudah-sudah, pertanyaan penting atau tidaknya ikut dan/atau menjadi PNS apakah masih menjadi pilihan masyarakat hari ini?

Selain topik mengenai CPNS 2019, masih ada artikel-artikel menarik lainnya seperti pada perayaan hari kesehatan tahun ini hingga bagaimana masyarakat kita melek akan budaya membaca statistik.

Berikut 5 artikel terpopuler di Kompasiana dalam sepekan:

1. Apakah Profesi PNS Lebih Terhormat dan Bergengsi Dibandingkan yang Lainnya?

Tidak mudah bagi Kompasianer Dicky Armando yang lahir dan besar di tengah keluarganya yang rata-rata menjadi PNS. Ia sendiri, tulisnya, hanya berprofesi sebagai karyawan swasta.

Setiap tahun, apalagi satu minggu sebelum dibuka pendaftaran tes CPNS, ia kerap mendapat pertanyaan yang itu-itu saja: "Tidak coba tes PNS tahun ini?"

"Saya pun sempat percaya bahwa menjadi PNS adalah sebuah jalan hidup yang menyenangkan. Sampai suatu hari seorang teman yang telah menjadi PNS, bersikap sombong dan sok superior di hadapan saya," tulis Kompasianer Dicky Armando.

Pasca-kejadian itu hingga sekarang, ia bersikap dan ingin menunjukan kalau tidak menjadi PNS pun bisa hidup layak sebagaimana lingkungan dan keluarganya. (Baca selengkapnya)

2. PNS Itu Pelayan Publik!

Rasa-rasanya hingga saat ini masih ada yang menjadikan PNS atau ASN sebagai pucuk harapan orang tua mereka.

Melihat fenomena semacam itu, Kompasianer Ozy Alandika berpendapat, timbul pemahaman-pemahaman yang menyimpang seperti PNS itu kaya, PNS itu hidup mewah dan berkecukupan, hingga PNS itu kerjanya tidak sulit.

PNS itu, lanjutnya, mesti berusaha untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
"Tujuannya adalah untuk melaksanakan kebijakan pemerintah sekaligus menjadi mitra pemerintah agar masyarakat puas," tulis Kompasianer Ozy Alandika.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Nasional
Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Nasional
Dukung Khofifah di Pilgub Jatim, Zulhas: Wakilnya Terserah Beliau

Dukung Khofifah di Pilgub Jatim, Zulhas: Wakilnya Terserah Beliau

Nasional
Polisi Buru 2 Buron Penyelundup 20.000 Ekstasi Bermodus Paket Suku Cadang ke Indonesia

Polisi Buru 2 Buron Penyelundup 20.000 Ekstasi Bermodus Paket Suku Cadang ke Indonesia

Nasional
Tanggapi Prabowo, Ganjar: Jangan Sampai yang di Dalam Malah Ganggu Pemerintahan

Tanggapi Prabowo, Ganjar: Jangan Sampai yang di Dalam Malah Ganggu Pemerintahan

Nasional
Tanggapi Prabowo, PDI-P: Partai Lain Boleh Kok Pasang Gambar Bung Karno

Tanggapi Prabowo, PDI-P: Partai Lain Boleh Kok Pasang Gambar Bung Karno

Nasional
Zulhas: Hubungan Pak Prabowo dan Pak Jokowi Dekat Sekali, Sangat Harmonis...

Zulhas: Hubungan Pak Prabowo dan Pak Jokowi Dekat Sekali, Sangat Harmonis...

Nasional
Lapor Hasil Rakornas PAN ke Presiden, Zulhas: Pak Jokowi Owner

Lapor Hasil Rakornas PAN ke Presiden, Zulhas: Pak Jokowi Owner

Nasional
Budiman Sudjatmiko Pastikan Tak Ada “Deadlock” Pertemuan Prabowo dan Megawati

Budiman Sudjatmiko Pastikan Tak Ada “Deadlock” Pertemuan Prabowo dan Megawati

Nasional
Kode PAN soal Jatah Menteri ke Prabowo, Pengamat: Sangat Mungkin Dapat Lebih

Kode PAN soal Jatah Menteri ke Prabowo, Pengamat: Sangat Mungkin Dapat Lebih

Nasional
Pengamat Usul Anggota BPK Diseleksi Panitia Independen Agar Tak Dimanfaatkan Parpol

Pengamat Usul Anggota BPK Diseleksi Panitia Independen Agar Tak Dimanfaatkan Parpol

Nasional
KPU Tak Masalah Caleg Terpilih Dilantik Belakangan Usai Kalah Pilkada

KPU Tak Masalah Caleg Terpilih Dilantik Belakangan Usai Kalah Pilkada

Nasional
Zulhas: Katanya PAN Cuma Bisa Joget-joget, Eh Capres yang Menang Bisa Joget

Zulhas: Katanya PAN Cuma Bisa Joget-joget, Eh Capres yang Menang Bisa Joget

Nasional
Prabowo Bilang Ada Partai Klaim Sosok Bung Karno, Budiman Sudjatmiko: Bukan Diskreditkan PDI-P

Prabowo Bilang Ada Partai Klaim Sosok Bung Karno, Budiman Sudjatmiko: Bukan Diskreditkan PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com