Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER DI KOMPASIANA] Pendaftara CPNS 2019 | Sulitnya Jadi Dokter Spesialis | Lemahnya Literasi Statistik

Kompas.com - 16/11/2019, 17:52 WIB
Harry Rhamdhani,
Amir Sodikin

Tim Redaksi

Sebagai contoh ia memberi ilustrasi bagaimana seorang guru bisa dikatakan rajin:

"Guru yang rajin bukanlah guru yang datang tepat waktu. Guru yang rajin adalah guru yang datang di awal waktu dan senantiasa menanti murid-muridnya di sekolah, bukan murid yang menantinya." (Baca selengkapnya)

3. Mengapa Sulit Sekali Menjadi Dokter Spesialis?

Menjadi dokter spesialis mungkin merupakan impian yang lumrah bagi kebanyakan dokter umum, bahkan untuk para mahasiswa kedokteran di Indonesia.

Padahal, masih banyak tingkat atau jabatan struktural lainnya yang masih ada di seputar dunia kedokteran ini, seperti peneliti, dosen, dokter layanan primer, dan lain sebagainya.

Akan tetapi, menurut Kompasianer Agaprita Sirait, alasan orang-orang menjadi dokter spesialis yaitu alasan ekonomi.

"Seorang dokter spesialis pada umumnya meraup gaji lebih besar dibandingkan dokter umum," tulisnya.

Akan tetapi apakah hanya alasannya sebegitu pragmatis karena gaji? Tidak adakah alasan lainnya? (Baca selengkapnya)

4. Kisruh Data dan Lemahnya Literasi Statistik

Melihat data statistik itu seperti pisau bermata dua: pada satu sisi akan ada yang tersenyum akan hasilnya, sedangkan pada sisi lain tidak jarang akan kecut dibuatnya.

Yang terburuk, bahkan, bila seorang pemimpin awam membaca statistik bisa-bisa ia memecat bawahannya ketika mendapati laporan statistik yang buruk.

Lantas, bagaimana caranya agar kita bisa arif atau bijak membaca laporan statistik?

Bahwasanya ilmu statistik itu hanya sebuah alat untuk mendekati kebenaran. Pasti memiliki angka error atau galat.

"Yang perlu diawasi adalah tentang metode statistik yang digunakan dan bisnis proses menghasilkan data itu benar-benar sesuai dengan standar yang telah diakui dunia internasional," tulis Kompasianer Muhammad Aliem.

Hal tersebut, lanjutnya, sehingga bisa dijadikan bahan perbandingan secara universal. (Baca selengkapnya)

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com