Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Airlangga Hartarto Minta Tak Ada Aksi Saling Sikut di Tubuh Golkar

Kompas.com - 14/11/2019, 16:09 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto meminta tak ada aksi "saling sikut" di internal partai.

Apalagi, dalam waktu dekat, akan digelar pemilihan ketua umum Golkar melalui musyawarah nasional (munas).

Airlangga berharap supaya munas dapat mengedepankan asas demokratis.

"Kita bertekad bahwa masa lalu sudah lewat. Tidak lagi ada masanya kita pecah ataupun saling sikut," kata Airlangga di hadapan petinggi dan kader Golkar, saat berpidato dalam pembukaan rapat pimpinan nasional (rapimnas) di Ritz Carlton, Jakarta Selatan, Kamis (14/11/2019).

Baca juga: Airlangga Hartarto: Saya dan Pak Bambang Soesatyo Ada Kesepakatan...

"Besar harapan saya dalam munas asas yang dikedepankan demokratis dengan musyawarah dan mufakat," lanjutnya.

Airlangga lalu meminta kadernya untuk bersatu membesarkan partai. Lagi-lagi, ia meminta agar tidak ada aksi 'saling sikut' di tubuh partai.

Hal ini disampaikan Airlangga dalam dua bait pantun sebelum menutup pidato.

Baca juga: Airlangga Hartarto dan Bambang Soesatyo Hadiri Rapimnas Golkar

Berikut bunyinya:

Menunggu munas berdebar di hati

Melirik ke kanan melirik ke kiri

Jangan ragu pilih nahkoda

Demi Golkar jangan tergoda

Sudah gaharu cendana pula

Sudah tahu bertanya pula

Jangan disikut atau disikat kawan sendiri

Mari bersatu besarkan parai

Kompas TV Wakil Koordinator Bidang Pratama Partai Golkar Bambang Soesatyo menggelar pertemuan dengan Presiden Ketiga RI sekaligus politisi senior Golkar BJ Habibie. Pertemuan berlangsung secara tertutup selama 2 jam di kediaman Habibie di kawasan Kuningan Jakarta Selatan Senin sore.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com