Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RI dan Laos Tanda Tangani Kesepakatan Kerja Sama Bidang Hukum

Kompas.com - 04/11/2019, 12:56 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) dan Kementerian Kehakiman Republik Demokratik Rakyat Laos, menandatangani memorandum of cooperation (MoC) mengenai kerja sama hukum pada Senin (4/11/2019).

Dalam penandatanganan tersebut Pemerintah RI diwakili Menkumham Yasonna Hamonangan Laoly, sementara Menteri Hukum dan Kehakiman Saysy Santivong mewailiki Laos.

Penandatanganan tersebut dilakukan di Gedung Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (Ditjen AHU) Kemenkumham, Kuningan, Jakarta Selatan.

Yasonna mengatakan, penandatanganan MoC ini merupakan hasil tindak lanjut atas komitmen yang disampaikan saat bertemu Menteri Saysy Santivong di Viantiane saat acara ASEAN Law Ministers Meeting ke-10 pada 2018 lalu.

Baca juga: Kemenkumham Buka 3.532 Formasi CPNS 2019 untuk Lulusan SMA, Ini Perinciannya...

"Menindaklanjuti pertemuan di Viantine tersebut, hari ini kita menandatangani MoC antara Kemenkumham Indonesia dan Kementerian Hukum dan Kehakiman Republik Demokratik Rakyat Laos, " ujar Yasonna saat memberikan keterangan pers di Lobi Gedung Ditjen AHU Kemenkumham usai penandatanganan.

Dia menjelaskan, hubungan bilateral Indonesia-Laos sudah terjalin sejak 30 Agustus 1957 dengan kantor yang dioperasikan dari Bangkok, Thailand.

Pada 1962, hubungan kedua negara ditingkatkan pada tingkat kedutaan dan pada 1965 Indonesia resmi membuka Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Viantiane.

"Hubungan bilateral Indonesia-Laos sudah terjalin erat dalam bidang politik, sosial budaya, ekonomi dan konsuler" tutur Yasonna.

Menurut Yasonna, penandatanganan MoC ini merupakan tonggak sejarah bagi penguatan kerja sama Indonesia-Laos, terutama bidang hukum.

Kerja sama ini melengkapi kerja sama bidang lainnya yang sudah terjalin lebih dulu antara kedua negara.

"Semoga kerja sama dapat diperluas ke bidang hukum, pengembangan sistem hukum, institusi, legislasi dan pengembangan sumber daya manusia dalam rangka memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi kedua negara," kata dia.

Baca juga: ICW Heran Yasonna Laoly Kembali Ditunjuk Jadi Menkumham

MoC ini akan dilanjutkan dengan joint capacity building and training yang diharapkan dapat meningkatkan kapasitas pejabat di lingkungan kementerian masing-masing, termasuk otoritas pusat serta aparat penegak hukum dalam kerja sama Mutual Legal Assistance in Criminal Matters (MLA) dan ekstradisi.

"Kegiatan joint capacity building and training sebagaimana telah disepakati antara Indonesia dan Republik Demokratik Rakyat Laos mengangkat isu-isu mengenai MLA, " tuturnya.

Lebih lanjut, Yasonna pun mengapresiasi keterbukaan dan itikad baik dari Laos, khususnya Menteri Hukum dan Kehakiman Syasy Santyvong dalam penandatanganan MoC dan partisipasi dari seluruh delegasi dari negara tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Jokowi dan PDI-P, Projo: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Projo: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com