JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera yakin sentimen negatif masyarakat terhadap pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin menguat lima tahun ke depan.
Hal ini yang menurut Mardani akan membuat PKS semakin percaya diri menjalankan fungsi oposisi, meskipun kekuatan oposisi di parlemen tidak banyak.
"Kalau kami sendirian (oposisi), tetap saja menjalankan peran dan fungsi kami. Walaupun secara kalkulasi matematis agak berat, tapi hukum sentimen publik sekarang menguat," kata Mardani di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (29/10/2019).
Baca juga: Tantangan DPR Baru adalah Jadi Oposisi Pemerintah
Apabila kekuatan oposisi di parlemen lemah namun kritik dari masyarakat meluas, PKS tidak akan merasa sendirian.
Oleh sebab itu, PKS tetap berharap partai politik yang tergabung di koalisi pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada Pilpres 2019 memantapkan posisi sebagai oposisi.
Parpol yang dimaksud, yakni Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Demokrat.
Baca juga: Bertemu Prabowo, Sohibul Tegaskan Sikap PKS sebagai Oposisi
"Tapi kami gembira kalau (oposisi) tiga (partai politik). Lebih lumayan, ketimbang satu. Memang pembicaraan dengan PAN dan Demokrat belum berjalan," kata Mardani.
Namun, Mardani menekankan bukan berarti PKS memosisikan diri sebagai pembujuk parpol-parpol itu untuk menjadi oposisi.
"Saya bilang berharap. Tapi PKS tidak dalam posisi mengajak mereka. Partai punya kebebasan dalam menentukan sikap," kata dia.