Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakar: Kabinet Lama Jokowi Masih Menjabat hingga Menteri Baru Dilantik

Kompas.com - 22/10/2019, 11:11 WIB
Christoforus Ristianto,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pakar hukum tata negara Refly Harun menyatakan, menteri Kabinet Kerja Jilid I saat ini masih berstatus sebagai menteri.

Namu, para menteri tidak boleh mengambil kebijakan strategis.

"Mereka (menteri Kabinet Kerja I) masih menjabat. Jabatan menteri itu terhitung sejak pelantikan hingga berakhirnya masa jabatan dan dilantiknya menteri yang baru. Jadi tidak ada kekosongan menteri," ujar Refli ketika dihubingi, Selasa (22/10/2019).

Baca juga: Sri Mulyani Tetap Jabat Menteri Keuangan di Periode Kedua Jokowi

Refli menjelaskan, merujuk Pasal 16 Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara, ditentukan bahwa pembentukan kementerian paling lama 14 hari kerja sejak Presiden mengucapkan sumpah atau janji yang dilakukan pada 20 Oktober lalu.

"Dengan mendasarkan pada ketentuan Pasal 16 tersebut, pengumumam kabinet masa jabatan 2019- 2024 hanya bisa dilakukan Presiden Joko Widodo sebagai Presiden masa jabatan 2019-2024 setelah terlebih dahulu mengucapkan sumpah atau janji sebagai Presiden RI pada 20 Oktober 2019," papar Refli.

Mengenai pelarangan membuat kebijakan strategis, lanjut Refli, hal itu sudah disampaikan Presiden Jokowi pada awal Oktober lalu.

Diketahui, pada pengujung berakhir masa jabatannya periode 2014-2019, Presiden Jokowi meminta para menterinya tidak mengambil kebijakan strategis karena masa pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla akan habis pada 20 Oktober atau tersisa 18 hari lagi.

Baca juga: Membaca Wajah Kabinet Jokowi Jilid 2 dari Mereka yang Dipanggil ke Istana...

"Sejak satu bulan ini, Presiden meminta para menterinya untuk tidak mengambil langkah-langkah strategis yang berdampak jangka panjang," kata Sekretaris Kabinet Pramono Anung di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (2/10/2019).

Presiden, kata Pramono, meminta para menteri fokus saja menyelesaikan program yang sudah ditetapkan. Adapun kebijakan strategis baru diambil setelah Jokowi bersama Ma'ruf Amin dilantik dan kabinet baru disusun.

"Dengan demikian, dalam waktu 18 hari ini selesaikan hal-hal berkaitan dengan kebijakan yang belum terselesaikan, misalnya ketika Presiden meminta Menko Perekonomian untuk menyelesaikan berkaitan simplifikasi perizinan," kata dia.

Sehari setelah dilantik sebagai kepala negara, Presiden Jokowi sendiri memanggil sejumlah tokoh ke Istana Kepresidenan. Mereka disebut sebagai calon menteri yang akan mengisi Kabinet Kerja Jilid 2.

Tokoh yang dipanggil pada Senin ialah mantan Ketua MK Mahfud MD, bos Gojek Nadiem Makarim, pengusaha Erick Thohir, bos Net TV Wishnutama, dan Komisaris Utama PT Adhi Karya Fadjroel Rachman.

Baca juga: Jokowi Susun Kabinet, Rupiah Menguat

Tampak hadir pula Menteri Perindustrian sekaligus Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto beserta wakilnya Edhy Prabowo.

Sementara pemanggilan berlanjut pada Selasa ini. Tokoh yang dipanggil ialah mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani, mantan Gubernur Sulawesi Selatan dua periode Syahrul Yasin Limpo, dan mantan Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita.

Hadir pula mantan Menteri Lingkungan Hidup Siti Nurbaya serta Wakil Bendahara Umum PDI-P Juliari Batubara. 

 

Kompas TV Iring-iringan mobil yang membawa Joko Widodo ke Gedung DPR, tempatnya dilantik pun meluncur melalui jalan protokol yang sudah disterilisasi.<br /> <br /> Tidak seperti lima tahun lalu, saat Jokowi pertama kali dilantik menjadi presiden, ada karnaval relawan yang mengikuti iringan mobil presiden.<br /> <br /> Kali ini, para relawan hanya menunggu di sepanjang jalan yang dilewati Jokowi dari Istana Negara menuju Gedung DPR di kawasan Senayan Jakarta. #PelantikanPresiden #Jokowi #JokoWidodo
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com