Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Berada di Gedung Pelantikannya Sekitar 23 Menit

Kompas.com - 20/10/2019, 01:27 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden terpilih Joko Widodo berada di dalam Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Sabtu (19/10/2019) malam, sekitar 23 menit.

Tempat ini nantinya digunakan untuk melantik Jokowi dan Wakil Presiden terpilih Ma'ruf Amin pada Minggu (20/10/2019).

Iring-iringan mobil Jokowi tampak tiba di depan Gedung Nusantara sekitar pukul 20.24 WIB. Ia tampak langsung memasuki lobi utama gedung tersebut.

Awak media sudah tak diperkenankan masuk ke dalam gedung oleh Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).

Baca juga: Minggu, Kawasan Monas Akan Ditutup karena Ada Pelantikan Presiden

Paspampres meminta para jurnalis menjauh dari Gedung Nusantara dan masuk ke Gedung Nusantara III.

Sehingga, para jurnalis hanya bisa memantau dari kaca di kawasan Gedung Nusantara III.

Sekitar pukul 20.47 WIB, rombongan iring-iringan Jokowi bergerak keluar kawasan Kompleks Parlemen.

Pada Sabtu sore tadi, Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) menggelar gladi bersih pelantikan di Ruang Paripurna I, Gedung Nusantara.

Baca juga: Ada Pelantikan Presiden, KRL Rangkasbitung-Tanah Abang Hanya Sampai Stasiun Kebayoran

Saat itu, pimpinan MPR yang datang adalah Ketua MPR Bambang Soesatyo dan enam Wakil Ketua MPR, yakni Zulkifli Hasan, Arsul Sani, Ahmad Basarah, Lestari Moerdijat, Jazilul Fawaid, dan Hidayat Nur Wahid.

Sementara tiga Wakil Ketua MPR lainnya tak tampak di ruangan. Mereka adalah Ahmad Muzani, Fadel Muhammad, dan Syarief Hasan.

Tujuh pimpinan MPR itu duduk di barisan kursi depan anggota MPR sembari melihat simulasi pelantikan yang dilakukan oleh para petugas peraga pimpinan MPR, presiden, wakil presiden, dan wakil presiden terpilih.

Sekretaris Jenderal MPR Ma'ruf Cahyono sebelumnya mengatakan, pihaknya terus berupaya memastikan jalannya acara pada Minggu (20/10/2019) mendatang menjadi lancar.

"Kita akan menerima tamu negara, tidak hanya tamu dari dalam termasuk gubernur. Ada kepala negara, wakil, kepala pemerintahan, duta besar, tentu harus berbenah," kata Ma'ruf saat dihubungi wartawan, Sabtu.

Selain itu, pembenahan juga menyangkut fisik lingkungan baik di luar dan dalam gedung MPR/DPR. Hal itu agar prosesi pelantikan nantinya bisa mendapat apresiasi positif dari seluruh pihak.

"Ada perbaikan-perbaikan sedikit, ada yang dibersih-bersihkan, supaya layak dan kita mendapatkan apresiasi yang positif bagi para tamu. Perbaikan-perbaikan itu sifatnya bukan besar, karena memang waktunya pendek. Kalau sarana prasarana seperti itu ya," katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com