Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK Sayangkan Banyak Pejabat Kemendag Tak Penuhi Panggilan Penyidik

Kompas.com - 03/10/2019, 20:54 WIB
Ardito Ramadhan,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah menyebut, sejumlah pejabat Kementerian Perdagangan tidak kooperatif ketika dipanggil penyidik KPK untuk diperiksa sebagai saksi.

Febri mengatakan, sebagai salah satu pejabat publik, pejabat Kemendag semestinya menjadi contoh bagi masyarakat untuk mematuhi proses hukum dengan memenuhi panggilan KPK.

"Ini yang kami sayangkan dan jadi contoh yang tidak bagus sebenarnya bagi publik ya. Mulai dari menteri yang juga tidak hadir beberapa kali, kemudian beberapa pejabat di sana," kata Febri di Gedung Merah Putih KPK, Kamis (3/10/2019).

Baca juga: Sekjen Kemendag Kembali Tak Penuhi Panggilan, KPK Mewanti-wanti

Pernyataan Febri didasari pada ketidakhadiran sebanyak empat kali Sekretaris Jenderal Kemendag Oke Nurwan saat dipanggil KPK untuk menjadi saksi dalam kasus suap impor bawang putih.

Febri juga menyinggung Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita yang sekalipun tak pernah memenuhi panggilan KPK dalam tahap penyidikan kasus Bowo Sidik Pangarso.

Febri mengatakan, KPK akan berkoordinasi dengan Kemendag untuk mencocokkan jadwal Oke supaya bisa memenuhi panggilan KPK.

"Tentu kami sesuaikan dengan kebutuhan penyidik ya, karena pemeriksaan saksi-saksi kan harus terus dilakukan," ujar Febri.

Baca juga: Bowo Sidik Pangarso Akui Terima Uang dari Sofyan Basir

Diberitakan sebelumnya, Oke tidak memenuhi panggilan KPK pada hari ini dengan alasan sedang berada di luar kota.

Selain Oke, Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappeti) Kemendag Tjahya Widayanti juga tidak menghadiri panggilan KPK dengan alasan yang sama.

"Kami harap nanti setelah ada jadwal ulang yang bersangkutan bisa datang memenuhi panggilan penyidik dalam kasus ini," kata Febri. 

 

Kompas TV Sementara fraksi PDI Perjuangan hingga sore ini (03/10) masih belum menentukan dukungan untuk calon ketua MPR periode mendatang. Ketua fraksi PDI Perjuangan di MPR, Ahmad Basarah mengatakan dukungan PDI-P kepada calon ketua MPR akan disampaikan secara resmi malam nanti. Sementara itu, fraksi Partai Gerindra masih terus berupaya melobi fraksi yang ada untuk mendukung Ahmad Muzani menjadi Ketua MPR periode mendatang.<br /> <br /> Lobi ini, menurut ketua fraksi Gerindra di MPR, Ahmad Riza Patria dilakukan oleh seluruh anggota fraksi Gerindra. #Gerindra #MPR #PDIP
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Nasional
Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Nasional
Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Nasional
“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com