Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Bamsoet Ajak Kaum Muda Bela Negara

Kompas.com - 24/08/2019, 16:15 WIB
Hotria Mariana,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Indonesia perlu menata kembali kekuatannya lewat tiga pilar yang saling terkait yaitu pemerintahan, rakyat, dan militer.

Perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi, serta teknologi transportasi telah mempercepat arus informasi, finansial global dan mobilitas manusia.

Berbagai fenomena perubahan tersebut bukan tidak mungkin membawa ekses yang potensial menjadi ancaman bagi keamanan suatu negara.

Ancaman tidak hanya dalam bentuk fisik, tapi juga non fisik seperti penanaman nilai-nilai kehidupan asing yang dapat menjadi alat penghancur entitas sebuah peradaban bangsa.

Baca juga: Program Bela Negara di RUU PSDN Dinilai Upaya Militerisasi Warga Sipil

Oleh karena itu, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Bambang Soesatyo mengingatkan, khususnya pada kaum muda, bahwa setiap warga negara harus berperan serta dalam membela negara.

Beban besar membangun kekuatan pertahanan negara akan lebih ringan apabila ada gerakan sinergi dari seluruh komponen bangsa.

Hal tersebut disampaikan Bamsoet, sapaan akrab Bambang Soesatyo saat membuka Musyawarah Nasional Ke-2 Pengurus Pusat Satuan Siswa, Pelajar, dan Mahasiswa (SAPMA) Pemuda Pancasila (PP), di Jakarta, Jumat malam (25/08/19).

“Sebagai bagian dari kaum intelektual, SAPMA PP harus memiliki semangat untuk turut serta dalam upaya bela negara yang dapat dilakukan melalui jalur formal dan jalur non formal,” tandas Bamsoet.

Baca juga: Wapres: Bela Negara Bukan Hanya Bertempur

Lebih lanjut, Wakil ketua SAPMA PP tersebut menjelaskan terkait jalur formal dan non formal.
Dikatakannya, saat ini DPR RI tengah bersiap bersama pemerintah menyusun Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Pengelolaan Sumber Daya Manusia untuk Pertahanan.

“Pada saat RUU ini kelak menjadi UU, maka para SAPMA Pemuda Pancasila perlu mempelajarinya dengan seksama, sehingga dapat memahami prosedur-prosedur yang ada apabila berminat untuk mengabdikan diri melakukan bela negara," jelasnya.

Sementara untuk jalur informal adalah melalui perbekalan ilmu pengetahuan dan basis ideologi yang kuat tentang pentingnya Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia.

Dengan demikian, apa pun latar belakang para kader SAPMA Pemuda Pancasila, tetap harus berada di depan untuk menyebarkan arti penting Pancasila dan NKRI sebagai jati diri bangsa.

Baca juga: Menhan: Program Bela Negara di Kampus Bisa Bentuk Jati Diri Mahasiswa

Namun, upaya bela negara tidak akan berhasil apabila masyarakatnya masih saja berkonflik satu sama lain.

Hal tersebut memang tidak aneh, karena Indonesia merupakan negara multikultural, sehingga rentan terhadap konflik horizontal, seperti identitas seperti suku, etnis, ras, dan agama yang mengakibatkan disintegrasi bangsa.

Untuk itu, Bamsoet menegaskan, apa pun latar belakangnya masyarakat harus ikut ambil bagian dalam melakukan pendidikan kesadaran bela negara minimal dari lingkungan terdekatnya terlebih dahulu, terutama keluarga.

“Tanamkanlah kesadaran ber-Pancasila secara terus menerus dalam diri setiap individu, dengan segenap kemampuan atau kesanggupan yang ada pada diri masing-masing," pungkasnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com