Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Mentan Minta Pelaku Usaha Pertanian Berani Masuki Pasar Ekspor

Kompas.com - 17/08/2019, 23:41 WIB
Mikhael Gewati

Penulis


KOMPAS.com
- Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman berharap pelaku usaha pertanian ke depan lebih berorientasi pada bisnis. Bahkan jangan takut untuk memasuki pasar ekspor.

"Kami ingin ke depan pertanian menjadi tangguh," ujar Mentan Amran saat memberikan penghargaan kepada pelaku usaha, petani, kelembagaan petani, penyuluh dan kelembagaan penyuluhan di gedung Kementerian Pertanian (Kementan), Jakarta, Sabtu (17/8/2019).

Untuk itu, Mentan mengatakan mereka yang mendapatkan penghargaan harus menjadi andalan dan teladan bagi yang lain.

"Mereka harus menjadi 'obor' atau cahaya bagi pelaku usaha pertanian di Indonesia," tegas Andi Amran seperti dalam keterangan tertulisnya.

Sementara itu, Sekjen Kementan Momon Rusmono mengatakan, penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi pemerintah kepada seluruh pelaku usaha.

Baca juga: Mentan Amran: Petani Pahlawan Ekonomi Indonesia

Melalui penghargaan tersebut, kata dia, Kementan berharap dapat memotivasi pelaksana atau pelaku usaha tani untuk terus menerus meningkatkan pembangunan pertanian dan kesejahteraan petani.

Terlebih lagi, pemerintah mempunyai harapan agar Indonesia menjadi lumbung pangan dunia.

"Penghargaan ini jangan dilihat dari nilai uangnya, namun makna yang terkandung di dalamnya. Keteladanan jadi contoh bagi yang lain, khusunya petani dan penyuluh lainnya," kata dia.

Adapun menyikapi kondisi lingkungan yang terus berkembang, Momon berharap, pemberian penghargaan ini pun diberikan kepada petani milenial dan petani yang mampu mengekspor produk pertanian.

Tak hanya mereka, pelaku modernisasi pertanian, seperti Unit Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA) patut pula mendapat penghargaan.

Baca juga: Mentan Minta Eksportir Lapor Jika Terkendala Pengurusan Dokumen

"Kami ingin tunjukkan eksportir dan milenial yang berprestasi, mereka itu ada," ujar dia.

Lebih lanjut, Momon meminta juga agar ada penghargaan untuk pelaku peternak yang berkecimpung dalam program Upaya Khusus (Upsus) Sapi Induk Wajib Bunting (Siwab) dan Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera (Bekerja).

Ini penting karena keberhasilan mereka bisa menjadi motivasi bagi pelaku lain, terutama bagi rumah tangga miskin yang mendapat bantuan program Bekerja.

"Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) dan peneliti harus pula diapresiasikan. Nanti kami bisa buat acara yang lebih besar dan menjadi satu dengan kegiatan Adikarya Pangan," ucap Momon.

Kemandiran pangan dan kesejahteraan petani

Pada kesempatan yang sama, Momon menjelaskan ke depan pembangunan pertanian akan lebih berorientasi pada kemandirian pangan dan kesejahteraan petani.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR Meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR Meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

Nasional
Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Nasional
Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com