Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Kalla Silaturahim ke Rumah Buya Syafi'i Ma'arif

Kompas.com - 15/08/2019, 09:41 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla bersilaturahim ke rumah mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Ahmad Syafii Ma'arif di Nogotirto, Sleman, Yogyakarta, Kamis (15/8/2019).

Wapres bersilaturahim sekaligus menjenguk Buya Syafi'i yang baru sembuh dari sakitnya. Buya Syafi'i sempat dirawat di rumah sakit lantaran mengalami iritasi batu ginjal.

Berdasarkan video Biro Pers Sekretariat Wakil Presiden yang diterima Kompas.com, Wapres tiba di kediaman Buya Syafi'i pukul 08.00 WIB. Kedatangannya langsung disambut Buya dan istri.

Baca juga: Buya Syafii Maarif Laporkan Akun Facebook Terkait Pencemaran Nama Baik

Kalla tiba di rumah Buya ditemani Gubernur DI. Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X. Wapres dan Buya Syafi'i pun langsung menanyakan kabar masing-masing saat berbincang di ruang tamu. Wapres juga turut menanyakan kondisi kesehatan Buya Syafi'i.

Pertemuan antara Wapres dan Buya Syafi'i berlangsung selama 25 menit. Pukul 08.25 WIB, Wapres bergegas menuju UGM untuk membuka Kongres Pancasila XI.

Baca juga: Kondisi Membaik, Buya Syafii Tinggalkan Rumah Sakit

Pada Juli, Buya Syafii, menjalani penembakan batu ginjal bagian kanan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Udara Hardjolukito, Bantul, Yogyakarta.

Saat ini kondisi kesehatannya telah membaik. Saat Buya Syafi'i diopname, Presiden Joko Widodo mengirim dokter kepresidenan untuk mengecek kondisi kesehatan mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Nasional
Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Nasional
Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Nasional
PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

Nasional
Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Nasional
KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com