JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Nusa Tenggara Barat (NTB) terpilih Evi Apita Maya mengaku, banyak menggandeng anak muda dalam tim kampanyenya di Pemilu 2019.
Kaum milenial yang Evi ajak bekerja sebagai mesin politik usianya rata-rata 20 hingga 25 tahun.
"Tim kampanye saya itu banyak tim milenial, 20 tahun ke atas," kata Evi saat dihubungi Kompas.com, Senin (12/8/2019).
Menurut Evi, para anak muda ini adalah juniornya di sejumlah organisasi yang ia ikuti.
Baca juga: Bukan Konsultan Politik yang Digandeng Evi Apita Maya Saat Kampanye, melainkan...
Mereka antara lain tergabung dalam Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), hingga karang taruna.
"Adik-adik milenial pun saya mintakan pendapat mereka," kata Evi.
Evi mengaku, tidak menggunakan konsultan politik selama masa kampanye.
Selain banyak berdiskusi dengan anak muda, Evi kerap berkonsultasi dengan sejumlah guru dan orang-orang yang Evi tuakan.
Guru yang dimaksud Evi adalah tokoh dari organisasi-organisasi yang Evi ikuti. Ada pula tokoh agama dan budaya.
Evi bercerita, para guru yang ia mintai nasihat memberikan banyak saran dan pandangan ke dirinya. Misalnya, anjuran untuk rajin berkampanye di bawah dan turun langsung bertemu masyarakat.
Hal ini Evi lakukan selama enam bulan masa kampanye, sehingga masyarakat NTB mengenal sosoknya.
"Jadi apapun seperti contoh kalau mau jadi DPD itu harus rajin-rajin turun ke bawah," ujar dia.
Baca juga: Ketok Palu Hakim yang Bikin Caleg Cantik Evi Apita Maya Haru
Nama calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Nusa Tenggara Barat (NTB), Evi Apita Maya, mulai dikenal publik saat sidang sengketa hasil pemilu legislatif (pileg) bergulir di Mahkamah Konstitusi (MK).
Ia digugat oleh caleg pesaingnya bernama Farouk Muhammad. Farouk mempersoalkan foto pencalonan Evi yang menurut dia telah diedit melewati batas kewajaran sehingga menjadi cantik.
Setelah melalui serangkaian sidang, Mahkamah pada akhirnya menolak gugatan yang dimohonkan Farouk Muhammad.
Keputusan ini dibacakan dalam sidang putusan sengketa hasil pemilu legislatif, Jumat (9/8/2019).
Dalam waktu dekat, Evi Apita Maya pun akan segera ditetapkan KPU sebagai calon anggota DPD terpilih.