Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

HNW: Orang yang Berpandangan Miring Terhadap Islam Karena Belum Paham

Kompas.com - 25/07/2019, 18:57 WIB
Mikhael Gewati

Editor

KOMPAS.com -  Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid (HNW) melihat masih ada pandangan miring elemen masyarakat Indonesia tentang Islam, karena kurangnya pengetahuan.

Hidayat mengatakan mereka yang berpandangan seperti itu karena belum sepenuhnya memahami bahkan menafikan peran umat Islam Indonesia dalam sejarah perjalanan bangsa Indonesia hingga sekarang.

Padahal, faktanya, umat Islam merupakan salah satu elemen besar di Indonesia yang punya peran besar bagi perjalanan sejarah Indonesia. Baik saat mengusir penjajah, proses terbentukannya negara, perumusan dasar dan ideologi RI hingga kini. 

"Contoh seperti keluarnya fatwa jihad Hadratussyekh KH. Hasyim Asy’ari pada peristiwa pertempuran 10 November 1945, kepada umat Muslim untuk keluar melawan penjajah," ujar HNW seperti dalam keterangan tertulisnya. 

Baca jugaIni Peran Islam, Kebangsaan, TNI/Polri untuk Indonesia

Kemudian, lanjut dia, keluarnya mosi integral pada 1950 yang digagas seorang ulama sekaligus politikus hebat masa itu Mohammad Natsir.

Mosi Integral Natsir tersebut merupakan peristiwa politik yang menjadi cikal bakal terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dari sebelumnya negara bagian atau Republik Indonesia Serikat (RIS).

“Masih banyak lagi peran-peran penting umat Islam, bahkan hingga kini peran serta kiprah umat Islam Indonesia masih terus mewarnai melalui ormas-ormas besar Islam seperti Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah," ujar HNW. 

Hidayat mengatakan saat ini kedua ormas besar tersebut punya peran yang sangat besar dalam bidang pendidikan, kesehatan, kemasyarakatan dan lainnya.

Baca jugaDitanya soal Menteri dari NU, Ini Jawaban Ma'ruf Amin...

Deretan fakta tersebut, kata HNW, seharusnya disampaikan dan dipahami kepada masyarakat Indonesia. 

Ini penting agar masyarakat memahami bahwa perjalanan bangsa Indonesia hingga saat ini bukan hanya peran satu pihak. Namun peran banyak pihak yang menyatu dalam bingkai kesamaan tujuan demi Indonesia.

Tak hanya itu, Hidayat mengatakan pemahaman dan pencerahan tersebut juga untuk menepis pandangan miring kepada Islam. Pandangan yang tercipata akibat perbuatan segelintir oknum yang kebetulan beragama Islam merugikan masyarakat.

"Intinya jangan sampai perbuatan segelintir oknum yang salah seperti aksi terorisme, radikalisme digeneralisir ke agama Islamnya,” katanya.

Baca jugaMenteri Nasir: Kekerasan dan Teror Bukan Bagian Ajaran Islam

Perlu diketahui, HNW mengatakan itu saat melakukan audiensi dengan rombongan delegasi Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPP IMM), di ruang kerja, Gedung Nusantara III, Kompleks Gedung MPR/DPR/DPD, Senayan, Jakarta, Kamis (25/7/2019).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com