Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Masukan dari Masyarakat, Pansel Capim KPK Malah Banyak Terima Email dari Timses

Kompas.com - 22/07/2019, 22:27 WIB
Ihsanuddin,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Panitia Seleksi (Pansel) Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Capim KPK) mengaku banyak menerima surat elektronik (e-mail) dari masyarakat.

Namun, sampai hari ini, isinya lebih banyak dukungan kepada kandidat. Bukan catatan kritis kepada para calon.

"Asal tahu saja, dari 900 masukan, kebanyakan tim sukses. Kni bagus, ini bagus, banyak sekali yang mendukung," kata Yenti dalam konferensi pers di Gedung Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Senin (22/7/2019).

Baca juga: 4 Jaksa Lolos Uji Kompetensi Capim KPK, Ini Nama-namanya

Isi email itu, menurut Yenti, menyatakan pujian dan dukungannya terhadap pendaftar tertentu. Hanya sebagian kecil saja yang memberi masukan berupa catatan kritis terhadap para pendaftar capim KPK.

Yenti mengatakan panitia akan memeriksa lebih jauh masukan-masukan itu. Menurut dia, panitia akan mendalami masukan-masukan dari masyarakat yang berbasis data. Jadi masukan yang diberikan juga tidak boleh berupa fitnah.

Masukan dapat disampaikan melalui e-mail panselkpk2019@setneg.go.id atau secara langsung ke kantor Sekretariat Pansel Capim KPK di Lantai 2 Gedung 1 Kementerian Sekretariat negara.

Baca juga: 14 Unsur KPK Lolos Uji Kompetensi Capim, Termasuk 3 Petahana

Sementara itu, anggota Pansel Capim KPK Hamdi Muluk menyatakan masukan masyarakat itu sangat penting saat proses seleksi sudah mencapai tahap akhir atau yakni wawancara serta uji publik.

"Bersamaan dengan uji publik, laporan seluruh masyarakat tentang kandidat masuk. Itu jadi pertimbangan kami dalam pendalaman wawancara. Seluruh aspek dikumpulkan jadi satu," kata Hamdi.

Adapun saat ini seleksi sudah sampai pada uji kompetensi. Ada 104 orang yang telah dinyatakan lolos.

Baca juga: 9 Jenderal Polri Lolos Uji Kompetensi Capim KPK, 1 Gagal

Setelah lulus uji kompetensi, 104 orang itu wajib mengikuti tes psikologi pada Minggu (28/7/2019) di Pusdiklat Kementerian Sekretariat Negara, Jalan Gaharu I No.1, Cilandak, Jakarta Selatan pukul 08.00-13.00.

Berikut rincian 104 orang yang lolos berdasarkan profesi:

  1. Polri 9 orang
  2. Pensiunan Polri 3 orang
  3. Hakim 7
  4. Mantan Hakim 2
  5. Jaksa 4
  6. Pensiunan Jaksa 2
  7. Dosen 19
  8. Advokat 11
  9. Auditor 4
  10. Unsur KPK 14
  11. Komjak dan Kompolri 3
  12. PNS 10
  13. Pensiunan PNS 3
  14. Lain-Lain 13
Kompas TV Panitia seleksi calon pimpinan KPK mengumumkan hasil seleksi uji kompetensi di Gedung Sekretariat Negara. 104 orang dinyatakan lulus tahap selanjutnya.<br /> Setelah dinyatakan lulus, 104 orang ini akan mengikuti tahapan selanjutnya yakni tes psikologi, pada 28 Juli mendatang. Tiga komisioner KPK yang kembali maju di seleksi calon pemimpin KPK, lulus seleksi.<br /> Yakni, Alexander Marwata, Basaria Panjaitan dan Laode Muhamad Syarif. Nantinya pansel KPK akan menyerahkan 10 nama calon pimpinan KPK kepada Presiden Joko Widodo pada 2 sepetember 2019.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Saat DPR Bantah Dapat Kuota KIP Kuliah dan Klaim Hanya Distribusi...

Saat DPR Bantah Dapat Kuota KIP Kuliah dan Klaim Hanya Distribusi...

Nasional
Hari Kedua Kunker di Sultra, Jokowi Akan Tinjau RSUD dan Resmikan Jalan

Hari Kedua Kunker di Sultra, Jokowi Akan Tinjau RSUD dan Resmikan Jalan

Nasional
Serba-serbi Isu Anies di Pilkada DKI: Antara Jadi 'King Maker' atau Maju Lagi

Serba-serbi Isu Anies di Pilkada DKI: Antara Jadi "King Maker" atau Maju Lagi

Nasional
Diresmikan Presiden Jokowi, IDTH Jadi Laboratorium Pengujian Perangkat Digital Terbesar dan Terlengkap Se-Asia Tenggara

Diresmikan Presiden Jokowi, IDTH Jadi Laboratorium Pengujian Perangkat Digital Terbesar dan Terlengkap Se-Asia Tenggara

Nasional
Hujan Lebat yang Bawa Material Vulkanis Gunung Marapi Perparah Banjir di Sebagian Sumbar

Hujan Lebat yang Bawa Material Vulkanis Gunung Marapi Perparah Banjir di Sebagian Sumbar

Nasional
Pemerintah Saudi Tambah Layanan 'Fast Track' Jemaah Haji Indonesia

Pemerintah Saudi Tambah Layanan "Fast Track" Jemaah Haji Indonesia

Nasional
Banjir Luluh Lantakkan Sebagian Sumatera Barat, Lebih dari 40 Orang Tewas

Banjir Luluh Lantakkan Sebagian Sumatera Barat, Lebih dari 40 Orang Tewas

Nasional
Berkaca Kecelakaan di Ciater, Polisi Imbau Masyarakat Cek Dulu Izin dan Kondisi Bus Pariwisata

Berkaca Kecelakaan di Ciater, Polisi Imbau Masyarakat Cek Dulu Izin dan Kondisi Bus Pariwisata

Nasional
Dugaan SYL Memeras Anak Buah dan Upaya KPK Hadirkan 3 Dirjen Kementan Jadi Saksi

Dugaan SYL Memeras Anak Buah dan Upaya KPK Hadirkan 3 Dirjen Kementan Jadi Saksi

Nasional
Jokowi Santap Nasi Goreng dan Sapa Warga di Sultra

Jokowi Santap Nasi Goreng dan Sapa Warga di Sultra

Nasional
Prabowo Klaim Serasa Kubu 'Petahana' Saat Pilpres dan Terbantu Gibran

Prabowo Klaim Serasa Kubu "Petahana" Saat Pilpres dan Terbantu Gibran

Nasional
Prabowo Mengaku Diuntungkan 'Efek Jokowi' dalam Menangi Pilpres

Prabowo Mengaku Diuntungkan "Efek Jokowi" dalam Menangi Pilpres

Nasional
Bantah Menangi Pilpres akibat Bansos, Prabowo: Tuduhan Kosong

Bantah Menangi Pilpres akibat Bansos, Prabowo: Tuduhan Kosong

Nasional
[POPULER NASIONAL] Reaksi Usai Prabowo Tak Mau Pemerintahannya Diganggu | Auditor BPK Minta 'Uang Pelicin' ke Kementan

[POPULER NASIONAL] Reaksi Usai Prabowo Tak Mau Pemerintahannya Diganggu | Auditor BPK Minta "Uang Pelicin" ke Kementan

Nasional
Sejarah Hari Buku Nasional

Sejarah Hari Buku Nasional

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com