Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam Makalah Tes Capim KPK, Laode Usulkan KPK Tak Hanya di Jakarta

Kompas.com - 18/07/2019, 15:52 WIB
Christoforus Ristianto,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Laode M Syarif mengaku ada tiga gagasan yang ia tuangkan dalam penulisan makalah pada tes uji kompetensi calon pimpinan KPK.

Hal itu ia sampaikan setelah merampungkan uji kompetensi di Gedung Pusdiklat Kemensetneg, Jakarta Selatan, Kamis (18/7/2019).

"Gagasannya enggak ada yang baru-baru amat. Tapi ada tiga gagasan yang saya tulis terkait pemberantasan korupsi," ujar Laode.

Baca juga: Laode: Tes Capim KPK Multiple Choice, Pilihan Jawabannya Menjebak..

Gagasan pertama, lanjutnya, adalah terkait upaya pencegahan dan penindakan bisa terintegrasi lebih baik ke depannya.

Kedua, seperti diungkapkan Laode, ke depan KPK perlu memperluas koordinasi dan supervisi di sejumlah wilayah Indonesia. Pasalnya, KPK saat ini hanya terpusat di Jakarta saja.

"Kerja KPK itu kan dibutuhkan banyak orang, tapi KPK hanya ada di Jakarta. Ke depan, semoga koordinasi dan supervisi pencegahan di wilayah lain bisa diperluas," paparnya kemudian.

Baca juga: Jadi Capim, Staf Ahli Kapolri Jamin Independensi KPK

Adapun pada gagasan ketiga, tutur Laode, yakni KPK mendorong adanya tata kelola yang baik pada sektor-sektor sumber pendapatan negara.

Menurutnya, tata kelola yang baik pada sumber pendapatan negara bisa dimanfaatkan untuk menarik kekayaan negara yang disimpan di luar negeri.

"Ke depan kita perlu berupaya sekuat tenaga untuk meningkatkan pendapatan negara. Sektor-sektor yang menjadi sumber pendapatan negara perlu kita perbaiki tata kelolanya, seperti sumber daya alam, perpajakan, penindakan, dan sebagainya," jelas Laode.

Baca juga: Senin Depan, Pansel KPK Umumkan Capim yang Lolos Uji Kompetensi

Seperti diketahui, dari 376 pendaftar capim KPK, pada 11 Juli lalu, pansel mengumumkan ada 192 orang dinyatakan lolos seleksi administrasi. Mereka yang lolos tersebut pun mengikuti uji kompetensi.

Dari jumlah 192 orang tersebut, porsi terbesar, yaitu 40 orang berlatar belakang profesi akademisi/dosen.

Kemudian diikuti advokat/konsultan hukum (39), jaksa/hakim (18), korporasi (17), komisioner atau pegawai KPK (13), anggota Polri (13), auditor (9), dan profesi lain (43).

Kompas TV Di tengah masa seleksi Calon Pimpinan KPK, banyak sekali isu yang menerpa institusi anti rasuah ini. Akankah di masa mendatang KPK semakin menapaki jalan terjal nan berliku? KompasTV akan membahasnya bersama narasumber Al Araf Anggota Pansel Calon Pimpinan KPK, Adnan Topan Husodo Koordinator ICW. Dan Antasari Azhar Ketua KPK periode tahun 2007 – 2009. #kpk #capimkpk
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPU DKI Jakarta Mulai Tahapan Pilkada Juni 2024

KPU DKI Jakarta Mulai Tahapan Pilkada Juni 2024

Nasional
2 Hari Absen Rakernas V PDI-P, Prananda Prabowo Diklaim Sedang Urus Wisuda Anak

2 Hari Absen Rakernas V PDI-P, Prananda Prabowo Diklaim Sedang Urus Wisuda Anak

Nasional
Covid-19 di Singapura Tinggi, Kemenkes: Situasi di Indonesia Masih Terkendali

Covid-19 di Singapura Tinggi, Kemenkes: Situasi di Indonesia Masih Terkendali

Nasional
Ganjar Ungkap Jawa, Bali, hingga Sumut jadi Fokus Pemenangan PDI-P pada Pilkada Serentak

Ganjar Ungkap Jawa, Bali, hingga Sumut jadi Fokus Pemenangan PDI-P pada Pilkada Serentak

Nasional
Kemenkes Minta Masyarakat Waspada Lonjakan Covid-19 di Singapura, Tetap Terapkan Protokol Kesehatan

Kemenkes Minta Masyarakat Waspada Lonjakan Covid-19 di Singapura, Tetap Terapkan Protokol Kesehatan

Nasional
Pastikan Isi Gas LPG Sesuai Takaran, Mendag Bersama Pertamina Patra Niaga Kunjungi SPBE di Tanjung Priok

Pastikan Isi Gas LPG Sesuai Takaran, Mendag Bersama Pertamina Patra Niaga Kunjungi SPBE di Tanjung Priok

Nasional
Disindir Megawati soal RUU Kontroversial, Puan: Sudah Sepengetahuan Saya

Disindir Megawati soal RUU Kontroversial, Puan: Sudah Sepengetahuan Saya

Nasional
Diledek Megawati soal Jadi Ketum PDI-P, Puan: Berdoa Saja, 'Insya Allah'

Diledek Megawati soal Jadi Ketum PDI-P, Puan: Berdoa Saja, "Insya Allah"

Nasional
Kemenko Polhukam: Kampus Rawan Jadi Sarang Radikalisme dan Lahirkan Teroris

Kemenko Polhukam: Kampus Rawan Jadi Sarang Radikalisme dan Lahirkan Teroris

Nasional
BPIP Siapkan Paskibraka Nasional untuk Harlah Pancasila 1 Juni

BPIP Siapkan Paskibraka Nasional untuk Harlah Pancasila 1 Juni

Nasional
Jaksa Agung Mutasi 78 Eselon II, Ada Kapuspenkum dan 16 Kajati

Jaksa Agung Mutasi 78 Eselon II, Ada Kapuspenkum dan 16 Kajati

Nasional
Hari Ke-14 Haji 2024: Sebanyak 90.132 Jemaah Tiba di Saudi, 11 Orang Wafat

Hari Ke-14 Haji 2024: Sebanyak 90.132 Jemaah Tiba di Saudi, 11 Orang Wafat

Nasional
Di Tengah Rakernas PDI-P, Jokowi Liburan ke Borobudur Bareng Anak-Cucu

Di Tengah Rakernas PDI-P, Jokowi Liburan ke Borobudur Bareng Anak-Cucu

Nasional
DPR Sampaikan Poin Penting dalam World Water Forum ke-10 di Bali

DPR Sampaikan Poin Penting dalam World Water Forum ke-10 di Bali

Nasional
Ahok Mengaku Ditawari PDI-P Maju Pilgub Sumut

Ahok Mengaku Ditawari PDI-P Maju Pilgub Sumut

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com