Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Istana, Menko Polhukam, hingga Kapolri Bungkam soal TGPF Kasus Novel

Kompas.com - 09/07/2019, 06:56 WIB
Ihsanuddin,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Masa tugas Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) untuk mengusut kasus penyerangan terhadap Novel Baswedan berakhir pada Minggu (7/7/2019).

Namun, belum jelas apakah tim bentukan Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian itu telah berhasil mengungkap dan menangkap pelaku penyerangan atau tidak.

Sementara itu, para pejabat mulai dari pihak Istana, Menko Polhukam, hingga Kapolri bungkam saat ditanya mengenai kelanjutan penyidikan kasus Novel pasca berakhirnya masa tugas TGPF ini.

Juru Bicara Presiden Johan Budi mengaku akan bertanya dulu kepada Presiden terkait berakhirnya masa tugas TGPF bentukan Kapolri.

"Sebentar, aku tanya dulu (ke Presiden)," kata Johan saat dihubungi Kompas.com, Senin (8/9/2019) pagi.

Hingga Selasa pagi ini, belum ada kabar terbaru dari Johan. Ia juga sempat meminta Kompas.com untuk bertanya kepada Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.

"Sekarang Pak Moeldoko lebih sering kasih statement," kata dia.

Baca juga: Wadah Pegawai KPK Desak Presiden Ambil Alih Kasus Novel Baswedan

Kendati demikian, Moeldoko yang dijumpai selepas sidang kabinet Paripurna di Istana Bogor, Senin sore kemarin, juga enggan berkomentar banyak soal berakhirnya masa tugas TGPF.

Mantan Panglima TNI itu justru meminta wartawan bertanya kepada Kapolri selaku pembentuk TGPF. "Itu kan ada Kapolri," kata Moeldoko.

Ia sempat menolehkan kepalanya ke kanan dan kiri mencari keberadaan Kapolri. Namun, Kapolri tak terlihat sehingga wartawan terus mengajukan pertanyaan.

Meski demikian, Moeldoko juga enggan berkomentar banyak saat ditanya soal kemungkinan Presiden Jokowi untuk membentuk TGPF baru yang lebih profesional dan independen.

"Saya belum dapat arahan (dari Presiden Jokowi)," kata Moeldoko.

Ia lalu buru-buru masuk mobilnya dan meninggalkan Istana Bogor. Tak lama kemudian, Kapolri keluar dari ruang rapat.

Sesuai permintaan Moeldoko, wartawan langsung bertanya kepada Kapolri mengenai hasil kerja TGPF yang baru saja berakhir.

Namun, Kapolri juga enggan berkomentar dan langsung buru-buru masuk ke mobil dinasnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Nasional
Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Nasional
Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Nasional
Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Nasional
Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Nasional
Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Nasional
Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com