JAKARTA, KOMPAS.com - Panitia Seleksi (Pansel) calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan memulai proses seleksi administrasi pada Jumat (5/7/2019) besok. Pendaftaran capim KPK via manual pun resmi ditutup pukul 16.00 WIB Kamis (4/7/2019) hari ini.
Sementara pendaftaran online dijadwalkan tutup pukul 24.00 WIB, di hari yang sama.
Hingga pukul 16.00 WIB, Pansel menerima berkas dari 348 pendaftar capim KPK untuk periode 2019-2023. jumlah itu belum ditambahkan dengan pendaftar via online.
"Dari rapat pansel memutuskan pendaftaran tidak diperpanjang. Seleksi administrasi baru dilakukan mulai besok tanggal 5 dan pengumuman hasil seleksi administrasi tanggal 11 Juli," ujar anggota pansel Hendardi dalam konferensi pers di Gedung Sekretariat Negara, Jakarta Pusat, Kamis (4/7/2019).
Baca juga: ICW Desak Polri dan Jaksa Mundur Sebelum Daftar Capim KPK
Anggota pansel lainnya, Harkristuti Harkrisnowo menambahkan, pansel akan memproses seleksi berkas para pendaftar.
Kemudian, lanjutnya, pansel akan mengumumkan pendaftar yang lolos administrasi pada 11 Juli 2019. Setelah itu, mereka yang lolos tahap administrasi akan mengikuti uji kompetensi.
"Uji kompetensi itu akan dilakukan satu minggu setelah pengumuman tahap administrasi, artinya tanggal 18 Juli 2019," paparnya.
Setelah uji kompetensi yang digelar 18 Juli 2019, seperti diungkapkan Harkristuti, pansel akan mengumumkan hasilnya pada 25 Juli 2019.
Kemudian, lanjutnya, capim yang lolos uji kompetensi akan mengikuti tes psikotes dan profile assessment. Namun, Harkristuti dan pansel lainnya belum menjelaskan detail terkait waktu tahapan seleksi usai pengumuman hasil uji kompetensi.
Baca juga: Pansel Tutup Pendaftaran Langsung, Ada 348 Pendaftar Capim KPK
"Setelah itu kita akan melakukan uji publik. Itu dilakukan supaya masyarakat tahu seperti apa sih calon-calonnya. Namun kami belum bisa memastikan apakah nanti masyarakat yang bertanya bisa live ataukah seperti apa," paparnya kemudian.
Usai uji publik, ujar Harkristuti, capim yang lolos akan memasuki tahap wawancara sekitar awal September. Kemudian pada akhirnya pansel akan memberikan 10 nama capim KPK kepada Presiden Joko Widodo pada September.
"September akan dikasih ke presiden. Namun tanggalnya belum tahu," tuturnya.