Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat Nilai Ada Perubahan Strategi AHY, dari Menunggu ke Mendatangi

Kompas.com - 06/06/2019, 17:27 WIB
Devina Halim,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik sekaligus Direktur Lingkar Madani Indonesia (LIMA) Ray Rangkuti melihat ada perubahan dalam strategi politik Partai Demokrat yang dilakukan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Ray menilai, AHY menjadi lebih aktif. Hal itu terlihat dari beberapa pertemuan di mana AHY mengunjungi Presiden RI Joko Widodo.

"Khususnya AHY, nampaknya ada perubahan strategi politik yang drastis. Dari menunggu ke mendatangi. Dari biasanya pasif ke aktif," ungkap Ray melalui keterangan tertulis, Kamis (6/6/2019).

Baca juga: Bertemu Jokowi, AHY Ucapkan Terima Kasih

"Belajar dari berbagai pengalaman terlambat secara politik dalam beberapa kasus terakhir, mengakibatkan strategi politik harus diubah. Bila selama ini lebih banyak menunggu, saatnya langsung menjemput," sambung dia.

Ray berpandangan bahwa strategi tersebut sesuai dengan usia AHY dan dinilai lebih ampuh.

Oleh karena itu, Ray berpendapat bahwa pertemuan antara AHY dengan Jokowi merupakan langkah untuk mengonsolidasikan posisi Partai Demokrat pasca-pencoblosan.

"Dalam pertimbangan itulah, maka saya melihat seluruh langkah AHY ataupun SBY pasca-pencoblosan adalah langkah taktis untuk konsolidasi posisi AHY dan umumnya posisi PD," kata Ray.

Baca juga: 15 Menit Silaturahim AHY-Ibas dengan Jokowi di Istana

Pertemuan terakhir saat AHY bersilaturahim dengan Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (5/6/2019).

AHY datang bersama istrinya, Anissa Pohan, Edhie Baskoro Yudhoyono dan istrinya Siti Aliyah Rubi Rajasa.

Saat itu, AHY menyampaikan ucapan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo atas kesediaannya menjadi inspektur upacara dalam pemakaman sang ibunda, Kristiani Herawati atau Ani Yudhoyono, Senin (2/6/2019) lalu.

Baca juga: Silaturahim dengan Jokowi, AHY dan Ibas Diterima Khusus di Istana Merdeka

Selain itu, AHY juga menyampaikan apresiasi keluarganya atas pidato Presiden Jokowi saat upacara pemakaman sang ibunda di TMP Kalibata, Jakarta Selatan.

Salah satu pernyataan pada pidato Jokowi yang sangat menyentuh baginya, yaitu saat Presiden Jokowi menggunakan istilah flamboyan bagi sosok ibunda.

"Pidato beliau sangat mengharukan, sangat menyentuh hati kami. Bahkan beliau sampai menggunakan istilah Flamboyan itu telah pergi, tetapi akan selalu di hati, kami meneteskan air mata," ujar AHY.

Kompas TV Seusai bertemu Presiden Jokowi, AHY dan Ibas bersilaturahim ke kediaman Presiden Ke-5 RI, Megawati Soekarno Putri. AHY mengucapkan selamat idul fitri dan meminta doa untuk ibundanya Ani Yudhoyono yang berpulang beberapa waktu lalu. Dalam pertemuan itu Megawati Soekarnoputri juga berswafoto bersama keluarga Agus Harimurti Yudhoyono dan Edhie Baskoro Yudhoyono. Mega didampingi putra putrinya Prananda Prabowo dan Puan Maharani. #AgusHarimurtiYudhoyono #Megawati
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com