Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNPB: 1.901 Bencana Terjadi dari Januari-Mei 2019

Kompas.com - 31/05/2019, 17:18 WIB
Christoforus Ristianto,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Pemberdayaan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Lilik Kurniawan mengatakan, sepanjang 2019 terjadi 1.901 bencana. Bencana-bencana itu menyebabkan 349 orang meninggal, 24 hilang, serta ribuan mengalami luka-luka.

“Saya akan sampaikan data bencana 2019, 1 Januari sampai 31 mei terjadi 1.901 bencana. Menyebabkan 349 orang meninggal dunia, 24 hilang, 1.485 luka luka, 1.239.439 mengungsi,” ujar Lilik dalam konferensi pers terkait penanggulangan bencana di Graha BNPB, Jakarta Timur, Jumat (31/5/2019).

Baca juga: Tips Mudik Aman dari BNPB, Perhatikan Daerah Rawan Bencana

“4.143 rusak berat, 4.285 rusak sedang, 17.565 rusak ringan. 856 fasilitas umum rusak,” lanjutnya.

Lilik menuturkan, dari keseluruhan bencana itu, 98 persen merupakan bencana hidrometerologi, sedangkan 2 persen sisanya geologi.

Ia kemudian menjabarkan tiga bencana terbesar di tahun ini. Pertama yakni longsor di Sulawesi Selatan pada 22 Januari 2019. Selanjutnya banjir dan longsor Sentani 16 Maret, serta ketiga banjir dan longsor di Bengkulu 27 Maret.

“Longsor Sulsel 82 meninggal, 3 hilang, 47 luka luka. Banjir longsor Sentani 112 meninggal, 7 hilang, 965 luka. Banjir longsor di Bengkulu 24 meninggal, 4 hilang, 4 luka,” jabarnya.

Baca juga: Data Bencana BNPB pada 2019, 1.538 Kejadian dan 325 Korban Meninggal

Ia menyatakan, dibandingkan lima bulan pertama di 2018, bencana di 2019 mengalami peningkatan yang signifikan sekitar 300 peristiwa. Hal itu juga diikuti dengan jumlah korban jiwa yang lebih banyak.

“Kalau kita sandingkan antara tahun ini dan 2018, dalam 5 bulan pertama di 2018 dan 2019 jumlah kejadian meningkat. 2018 itu 1.640 bencana, 2019 ada 1.901,” ujar Lilik.

“Meninggal dan hilang 2018 sebanyak 189, sedangkan 2019 jadi 373 orang,” sambungnya.

Kompas TV Tiga hari pasca-banjir dan longsor di Provinsi Bengkulu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Doni Monardo memastikan jumlah korban meninggal bertambah. Senin (29/4/2019) pagi Kepala BNPB memantau posko bantuan bencana dan lokasi banjir di Kota Bengkulu. Setelah memantau Kepala BNPB memastikan berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Bengkulu jumlah korban meninggal mencapai 29 jiwa. 13 orang dilaporkan hilang. Sementara 12 ribu orang kini tinggal di pengungsian. Sejumlah wilayah di Bengkulu Tengah terisolasi karena tertutup material longsor. Di antaranya 6 desa di Kecamatan Pondok Kelapa. Selain itu 2 kecamatan lain yakni Kecamatan Pagar Jati dan Merigi Sakti juga belum bisa diakses karena tertutup material longsor. Proses penyaluran bantuan dan evakuasi pun tertunda. #BanjirBengkulu #BNPB
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com