Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER DI KOMPASIANA] Pembelajaran Pemilu dari Australia | Perang Dagang AS-China | Jual Beli Data Pribadi

Kompas.com - 24/05/2019, 20:56 WIB
Harry Rhamdhani,
Amir Sodikin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sama halnya dengan Indonesia, kini di Australia juga tengah terjadi kontestasi politik untuk memperebutkan kekuasaan.

Bukan hanya itu, di negeri Kanguru tersebut pertarungan juga melibatkan dua kubu yang saling berhadap-hadapan.

Kubu pertama adalah Koalisi Liberal-Nasional yang dipimpin oleh Perdana Menteri Scott Morisson. Sementara kubu kedua adalah Partai Buruh yang dipimpin oleh Bill Shorten.

Panasnya pertarungan kedua kubu, tulis Kompasianer Kadir Ruslan, sudah terasa sejak tahun lalu.

"Publik disuguhi rivalitas yang sehat dan berkelas yang dibalut pertarungan gagasan syarat data tentang bagaimana negara yang populasinya hanya 1/10 populasi Indonesia itu dikelola," lanjutnya.

Tidak hanya tentang pelajaran yang bisa dipetik dari pemilu di Australia, pada pekan ini Kompasiana juga diramaikan dengan topik jual beli data pribadi hingga prakiraan ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) periode 2019-2024.

Berikut 5 artikel terpopuler di Kompasiana pekan ini:


1. Pelajaran dari Australia

Jelang pemungutan suara tahun ini, tulis Kompasianer Kadir Ruslan, pertarungan semakin panas dan meruncing antar kedua kubu kontestan pemilu di Australia.

Saling serang agenda ekonomi yang diusung oleh Partai Buruh yang dipimpin oleh Bill Shorten maupun Koalisi Liberal-Nasional yang dipimpin oleh Perdana Menteri Scott Morisson semakin panas dan meruncing.

Scott Morison berulangkali menyampaikan, di setiap tempat yang dikunjungi, bahwa Partai Buruh terbukti kerap gagal dalam mengelola anggaran negara. Selalu defisit. 

"Berbeda dengan pemerintahan Koalisi yang berhasil menjaga anggaran tetap surplus dalam beberapa tahun terakhir," lanjut Kompasianer Kadir Ruslan.

Akan tetapi, betapapun keras dan panasnya pertarungan, tak ada satupun orang yang dipolisikan. Alhasil, polisi Australia bisa fokus kepada tugas pokoknya: memberikan rasa aman kepada masyarakat. (Baca selengkapnya)


2. Perang Dagang a la Donald Trump

Donald Trump adalah pribadi yang unik, tulis Kompasianer Ronald Wan, kalau tidak bisa dikatakan sangat berbeda. Pasalnya Donald Trump kerap kali menggunakan Twitter untuk mengumumkan sebuah kebijakan membuat semua orang harus menyesuaikan diri.

Tetapi yang kini tengah hangat menjadi perbincangan adalah ketika Donald Trump percaya bahwa penerapan tarif atas barang impor eks-China akan dibayar oleh China dan akan menguntungkan AS. 

Namun, yang sebenarnya terjadi bahwa semua tarif impor dibayar oleh konsumen negara yang mengimpor. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Nasional
Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Nasional
Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasional
Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Nasional
KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

Nasional
Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Nasional
Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi 'Online' Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi "Online" Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com