Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Senin, KPU Rekapitulasi Suara 4 Provinsi Terakhir

Kompas.com - 20/05/2019, 14:31 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman mengatakan, hari ini KPU akan melanjutkan rekapitulasi perolehan suara Pemilu 2019 untuk empat provinsi terakhir dan satu PPLN Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (20/5/2019).

Empat provinsi terakhir yang akan direkapitulasi KPU adalah Provinsi Riau, Sumatera Utara, Papua dan Maluku.

"PPLN Kuala Lumpur kan sebetulnya tadi malam sudah kita bahas tinggal kita lanjutkan. Kemudian Riau, Papua, dan Sumut sudah datang. Maluku baru nanti sore datang," kata Arief saat ditemui di Gedung KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (20/5/2019).

Baca juga: Rekapitulasi 30 Provinsi: Jokowi-Maruf Unggul dengan 76 Juta Suara

"Jadi kita akan selesaikan 3 Provinsi, 1 PPLN kemudian nanti sore setelah masuk, datang kita akan melanjutkan dengan Maluku," sambungnya.

Arief mengatakan, untuk rekapitulasi PPLN Kuala Lumpur, pihaknya sudah memperbaiki dokumen pasca mendapat rekomendasi dari Bawaslu dan akan dibacakan perbaikan dokumen tersebut.

Selanjutnya, Ketika ditanya apabila hasil rekapitulasi perolehan suara malam ini selesai dan dapat diumumkan. Arief mengatakan, kemungkinan malam ini bisa diumumkan seluruh perolehan suaranya.

Baca juga: Alotnya Rekapitulasi Suara PPLN Kuala Lumpur...

"Bisa (diumumkan perolehan suaranya)," pungkasnya.

Sebelumnya, hingga Minggu (19/5/2019), sebanyak 30 provinsi telah ditetapkan rekapitulasi suaranya oleh KPU.

Hasilnya, pasangan calon nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin unggul di 18 provinsi, sementara paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menang di 12 provinsi.

Kompas TV Presiden Ketiga RI, BJ Habibie menyampaikan pesan kebangsaan terkait situasi bangsa dan negara jelang pengumuman hasil rekapitulasi nasional Pemilu 2019 oleh KPU. Habibie berpesan agar pihak-pihak yang tidak puas dengan hasil pemilu yang akan diumumkan KPU untuk menggugat lewat jalur konstitusi yang diatur undang-undang pemilu. #Habibie #Pemilu2019 #HasilRekapitulasi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Nasional
PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

Nasional
Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Nasional
KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com