Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Proses Rekap Data C1 Pemilu 2019 Relawan Prabowo-Sandiaga...

Kompas.com - 17/04/2019, 20:42 WIB
Sherly Puspita,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Suasana di Ballroom Ambhara Hotel, Melawai, Jakarta Selatan sore tadi, Rabu (17/4/2019) begitu sibuk.

Para relawan pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno memenuhi ruangan yang berukuran cukup luas tersebut. Sebuah layar berukuran besar terpasang di bagian depan ballroom.

Di bagian tengah ruangan belasan monitor televisi diletakkan berjajar beralaskan beberapa panggung berukuran kecil.

Baca juga: Prabowo: Saya Imbau Pendukung Tetap Tenang, Tidak Anarkistis

 

Monitor-monitor televisi tersebut diberi label yang berisi nama-nama provinsi di Indonesia dan menampilkan kolom-kolom yang menampilkan angka-angka hasil penghitungan suara di TPS-TPS yang ada di provinsi tersebut.

Namun pantauan Kompas.com sekitar pukul 17.30 WIB, sebagian besar kolom-kolom tersebut masih kosong.

Rekapitilasi C1 Pemilu 2019 relawan Prabowo-Sandi di ballroom Hotel Ambhara, Jakarta Selatan, Rabu (17/4/2019).Kompas.com/SHERLY PUSPITA Rekapitilasi C1 Pemilu 2019 relawan Prabowo-Sandi di ballroom Hotel Ambhara, Jakarta Selatan, Rabu (17/4/2019).

Baca juga: Prabowo Prihatin Banyak Kejadian yang Rugikan Pendukung 02

Di sisi lain ballroom, puluhan relawan duduk di depan laptopnya. Tak hanya berjibaku pada laptopnya, sejumlah relawan juga tampak sibuk menerima banyak sambungan telepon masuk.

Mengawal perhitungan suara

Erwin Aksa, yang merupakan salah satu pendukung Prabowo-Sandi mengatakan, upaya ini dilakukan para relawan untuk mengawal perhitungan suara dalam Pemilu 2019.

Menurut Erwin, ada aplikasi-aplikasi yang dibuat khusus untuk memantau proses perhitungan suara ini.

"Ini dari relawan, mereka menghitung data C1 yang masuk melalui aplikasi. Ada aplikasi khusus relawan, ada Rekap Indonesia, ada juga aplikasi Ayo Kawal TPS, macem-macem. Jadi ada 2-3 lah aplikasinya," papar Erwin saat ditemui Kompas.com.

Baca juga: Prabowo-Sandiaga Unggul di TPS Kampung Akuarium

Erwin Aksa memantau rekapitilasi C1 Pemilu 2019 di ballroom Hotel Ambhara, Jakarta Selatan, Rabu (17/4/2019).Kompas.com/SHERLY PUSPITA Erwin Aksa memantau rekapitilasi C1 Pemilu 2019 di ballroom Hotel Ambhara, Jakarta Selatan, Rabu (17/4/2019).

"Jadi kami sinergikan di sini, kami gabungkan. Di sini juga ada call center yang menerima C1 melalui Whatsapp atau Telegram, jadi kami sudah mengumpulkan ribuan lah suara yang masuk," sambungnya.

Keponakan Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla ini menambahkan, hasil rekapitulasi data dari formulir-formulir C1 yang dikirimkan oleh para relawan di daerah ini nantinya akan dicocokkan dengan hasil akhir penghitungan suara oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Baca juga: Prabowo-Sandi Menang di Lapas Nusakambangan

"Saya dengar sudah 30.000 (formulir C1) yang masuk. Dan itu masuk terus dari teman-teman. Ini belum selesai karena ada yang perlu kita filter, ada yang perlu kita rapikan lagi karena ada yang double," lanjutnya.

Erwin mengatakan, proses rekap data C1 ini diperkirakan akan selesai dalam waktu 3 hari. Besok, proses penghitungan akan dipindahkan dari ballroom Hotel Ambhara ke Posko Pemenangan Prabowo-Sandi.

Bukan "quick count"

Sebelumnya Direktur Kampanye Badan Pemenangan Nasional pasangan Prabowo-Sandi (BPN), Sugiono, mengumumkan hasil perolehan suara berdasarkan survei pascapencoblosan atau exit poll.

Baca juga: Megawati Ucapkan Terima Kasih kepada Prabowo

relawan pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno berkumpul di depan layar besar di Ballroom Ambhara Hotel, Melawai, Jakarta Selatan, Rabu (17/4/2018). Kompas.com/SHERLY PUSPITA relawan pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno berkumpul di depan layar besar di Ballroom Ambhara Hotel, Melawai, Jakarta Selatan, Rabu (17/4/2018).

Berdasarkan hasil exit poll internal BPN, pasangan Prabowo Subianto memperoleh suara sebesar 55,4 persen, sementara pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin 42,8 persen.

Hasil hitung cepat versi BPN ini juga disampaikan Prabowo dalam pidatonya.

Baca juga: Di TPS Bupati Probolinggo Jokowi Menang, di TPS Wali Kota Prabowo yang Menang

Menurut Erwin, hasil exit poll tersebut tak ada hubungannya dengan proses rekapitulasi data C1 ini.

"Saya enggak tau, saya enggak tau apa yang disampaikan Pak Prabowo. Jadi apa yang kami lakukan di sini adalah mengawal C1 yang sudah di-capture oleh para relawan yang tergabung dalam forum relawan," tandas Erwin.

Kompas TV Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, menggelar konferensi pers di depan rumah Prabowo Subianto, Rabu (17/4). Dalam keterangan pers, Prabowo menyatakan bahwa dirinya prihatin atas sejumlah hal yang merugikan pasangan nomor urut 02. Ada sejumlah hal yang ia anggap merugikan dirinya dan timnya, yakni surat suara yang tidak sampai, TPS yang baru buka pukul 11.00 WIB, pendukung tidak mendapat undangan, hingga surat suara yang sudah dicoblos 01. Meski demikian, Prabowo menyebut bahwa hasil exit poll di 5.000 TPS menunjukkan Prabowo-Sandi menang sebesar 55,4%. Sementara, hasil quick count menyebut Prabowo-Sandi meraih 52,2%. Selain itu, Prabowo menyatakan ada upaya-upaya dari lembaga survei tertentu yang bekerja untuk salah satu pihak demi menggiring opini bahwa Prabowo-Sandiaga mengalami kekalahan. Berikut keterangan dari Prabowo Subianto. #PrabowoSandiaga #PrabowoSubianto #SandiagaUno
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Nasional
Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com