Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konsolidasi PDI-P, Dukungan untuk Jokowi dan Harapan untuk Labuan Bajo

Kompas.com - 11/04/2019, 10:27 WIB
Abba Gabrillin,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan terus melakukan kampanye dan safari politik menjelang pemilihan umum.

Pada 9 dan 10 April 2019, partai berlambang banteng itu menggelar konsolidasi politik di Maumere dan Labuan Bajo, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Kampanye yang dipimpin oleh Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto itu mendapat respon cukup baik dari masyarakat. Antusias warga terlihat dari penyambutan yang dilakukan saat Hasto dan pengurus PDI Perjuangan lain datang ke Flores.

Baca juga: PDI-P Usul Pembangunan Kebun Raya di Labuan Bajo

Beragam acara mulai dari kunjungan ke pemukiman warga hingga dialog untuk menyerap aspirasi warga dilakukan. Salah satunya saat kunjungan ke Labuan Bajo.

"Dengan datang ke Labuan Bajo, kami ingin bersama-sama menggelorakan semangat kemenangan Pak Jokowi-Ma'ruf Amin, pemimpin yamg mampu menjaga kebhinekaan Indonesia," ujar Hasto di Labuan Bajo, Rabu (11/4/2019).

Menurut Hasto, Labuan Bajo yang merupakan destinasi wisata ini menjadi luar biasa di bawah pemerintahan Joko Widodo.

Baca juga: Bertemu Sekjen PDI-P, Masyarakat Adat Maumere Titip Pesan untuk Jokowi

Hasto mengatakan, NTT yang besarnya melebihi Selandia Baru ini membutuhkan sosok presiden yang visioner, merakyat, pemimpin yang punya jiwa keteduhan bukan tempramental.

Hasto optimistis, warga Labuan Bajo dan NTT secara keseluruhan akan mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Pembangunan seperti 7 waduk dan bendungan di NTT dinilai salah satu bukti nyata keberhasilan pemerintahan Jokowi.

Pembangunan kebun raya

Dalam safari politik tersebut, PDI Perjuangan mengusulkan pembangunan kebun raya di Labuan Bajo.

"Ibu Megawati selalu menekankan bahwa politik itu berbicara penghidupan dan kehidupan. Bagaimana politisi juga membangun tradisi kontemplasi dengan membangun ruang publik yang nyaman, seperti taman kota, apotik hidup, merawat aliran sungai hingga membuat kebun-kebun raya," ujar Hasto.

Baca juga: Kampanye di Basis Pendukung, PDI-P Yakin Jokowi Kuasai 90 Persen Pemilih NTT

Usulan tersebut disampaikan Hasto dalam pembicaraan dengan Wakil Bupati Manggarai Barat Maria Geong dan Heribertus Nabit, Direktur Destinasi Pariwisata BOP Labuan Bajo, Flores.

Menurut Hasto, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoutri sebelumnya meminta agar seluruh kepala daerah dari partainya membangun kebun raya di kawasan wisata yang menarik.

Menurut Heribertus, potensi membuat kebun raya dengan keseluruhan tumbuh-tumbuhan khas Flores adalah hal yang dimungkinkan. Setidaknya ada lahan seluas 264 hektare yang bisa menjadi kebun raya.

Baca juga: Dukungan Rustriningsih ke Prabowo Diyakini Tak Pengaruhi Konstituen dan Kader PDI-P

Usulan itu juga didukung oleh Maria Geong. Menurut dia, hal itu bisa memberikan dampak positif bagi NTT, dengan menjadikan kawasan wisata di Labuan Bajo menjadi lebih indah.

"Ke depan, kami akan jadikan Flores hadir penuh dengan jutaan aneka bunga bermekaran nan indah, Flores Nusa Bunga," ujar Maria.

Kompas TV Kampanye PDI Perjuangan di Sukoharjo dihadiri oleh Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarno Putri. Dalam pidatonya, Megawati Soekarno Putri menginginkan PDI Perjuangan kembali memenangkan Pemilu legislatif 2019. Tak hanya di Jawa Tengah PDI Perjuangan juga menginginkan kemenangan di daerah lain sekaligus suara nasional. #PDIP #MegawatiSoekarnoPutri #KampanyeTerbuka
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com