Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Ma'ruf Amin Spontan Bikin Yel "Jokowi Presidenku" di Atas Panggung Kampanye

Kompas.com - 05/04/2019, 12:25 WIB
Jessi Carina,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin spontan membuat yel-yel ketika kampanye di Lapangan Marzuki Mahdi, Kota Bogor, Jumat (5/4/2019).

Setelah beberapa menit menyampaikan orasi, Ma'ruf mengucapkan kata-kata yang kemudian mejadi lirik yel.

"Jokowi, presidenku. Ma'ruf Amin, wakil presiden. Kuyakin pasti menang," ujar Ma'ruf.

Ma'ruf kemudian mengajak massa yang menghadiri kampanye untuk mengulangi kata-kata itu.

Baca juga: Di Kota Bogor, Maruf Amin Tampil Beda dengan Hoodie dan Sarung

Awalnya, massa tidak mengerti bahwa itu sebuah lagu. Akhirnya, Ma'ruf menjelaskan bahwa yel ini diucapkan dengan irama yang sama dengan irama lagu "Garuda di Dadaku".

Massa kampanye langsung paham yang dimaksud Ma'ruf. Mereka kemudian menyanyikan lirik yang dibuat Ma'ruf dengan reffrain pada lagu Garuda di Dadaku.

"Nah itu," kata Ma'ruf setelah mendengarnya.

Setelah itu, Ma'ruf dan massa kampanye langsung menyanyikan yel itu bersama-sama. Dalam kampanye tersebut, Ma'ruf berjanji dirinya dan Jokowi akan membawa Indonesia menjadi negara maju.

Baca juga: Maruf Amin: Kalau Enggak Mau Pilih Pak Jokowi, Pilih Aja Saya

Dia kemudian menyinggung narasi negatif yang pernah disampaikan oleh calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto.

"Jokowi-Amin akan membawa Indonesia jadi Indonesia maju. Bukan Indonesia bubar, Indonesia tidak boleh bubar dan tidak akan bubar. Bukan Indonesia punah, Indonesia tidak akan punah dan tidak boleh punah. Memangnya dinosaurus apa?" kata dia.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Jokowi Pilih Ma'aruf Amin

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Nasional
Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com