Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TKN Sebut Tiga Kartu Baru Jokowi Masih Harus Disosialisasikan

Kompas.com - 02/04/2019, 20:53 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Ace Hasan Syadziy, menilai tiga kartu baru Jokowi masih harus disosialisasikan ke masyarakat.

Tiga kartu tersebut ialah Kartu Sembako Murah, Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah, dan Kartu Pra-kerja.

Hal tersebut disampaikan Ace menanggapi minimnya pengetahuan masyarakat terkait ketiga kartu baru Jokowi tersebut.

Baca juga: Maruf Amin Akan Jelaskan Program Kartu Baru dalam Debat Ketiga

"Memang perlu soal sosialisasi tiga kartu tersebut yang belum banyak diketahui masyarakat," kata Ace melalui pesan singkat, Selasa (2/4/2019).

Karena itu, Ace mengatakan di masa kampanye akbar TKN akan mensosialisasikan secara optimal ketiga kartu tersebut. Ia meyakini ketiga kartu tersebut mampu menambah pundi-pundi suara bagi Jokowi-Ma'ruf pada 17 April nanti.

"Kami akan memanfaatkan waktu kampanye untuk mensosialisasikannya seperti yang selalu dilakukan Pak Jokowi dalam setiap kampanye rapat umum," lanjut politisi Golkar itu.

Baca juga: Ketua DPR: Program Kartu Jokowi Harus Diapresiasi, Bukan Malah Nyinyir

Diberitakan sebelumnya, mayoritas tiga kartu baru yang ditawarkan capres petahana Joko Widodo belum banyak diketahui oleh publik.

Berdasarkan survei Indo Barometer yang dilakukan pada 15-21 Maret, baru 31,76 persen masyarakat yang mengetahui tiga kartu baru Jokowi.

"Dari data survei, diketahui terkait Kartu Sembako Murah tercatat sebanyak 40,5 persen yang tahu. Terkait KIP Kuliah sebanyak 27 persen yang tahu. Sedangkan terkait Kartu Pra-kerja 27,8 persen yang tahu," ujar peneliti Indo Barometer Hadi Suprapto Rusli di lokasi pemaparan survei di Hotel Century, Senayan, Jakarta, Selasa (2/4/2019).

Baca juga: Survei Indo Barometer: Mayoritas Publik Belum Tahu Tiga Kartu Baru Jokowi

Bila dirata-ratakan dari jumlah tersebut, hanya 31,76 persen masyarakat yang mengenal ketiga kartu baru tersebut.

Kompas TV Jelang penyelenggaraan debat ketiga, calon wakil presiden nomor urut 01, Ma&#39;ruf Amin mengaku siap menghadapi debat. Ma&#39;ruf mengatakan tengah menggandeng sejumlah ahli untuk memantapkan persiapannya menghadapi debat. Hal ini disampaikan Ma&rsquo;ruf usai berkunjung ke rumah duka salah satu kerabat di Pejompongan, Jakarta Pusat. Ma&#39;ruf menambahkan tidak ada persiapan khusus dalam menghadapi debat ketiga ini. Pendamping calon presiden Joko Widodo itu juga mengaku akan menyinggung soal program kerja yang diusungnya seperti program Kartu Indonesia Pintar dan Kartu Indonesia Sehat. Tak hanya itu, Ma&#39;ruf juga akan mengikuti simulasi debat yang dibantu tim kampanye nasional. #MarufAmin #KampanyeMarufAmin #DebatKetigaCawapres<br />
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com